Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjadwalkan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Berbasis Lingkungan (PCOVID-19BL), sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mulai diterapkan Jumat 8 Mei 2020.
“Oleh karena itu, berbagai persiapan teknis dan kebutuhan lingkungan untuk penerapan PCOVID19BL, harus segera terpenuhi,” kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Minggu.
Menurutnya, beberapa persiapan teknis dan kebutuhan bagi 325 lingkungan se-Kota Mataram yang harus segera terpenuhi di antaranya tempat cuci tangan, thermoscan, cairan disinfektan, serta kebutuhan lain.
Dengan hasil akhir PCOVID19BL tersebut adalah memutus rantai penyebaran COVID-19 secepat mungkin di tengah grafik peningkatan pasien positif COVID-19 Kota Mataram yang semakin meningkat.
“Melalui partisipasi aktif pencegahan penyebaran virus mulai dari masyarakat di tingkat lingkungan, kita harapkan mampu menekan angka pasien positif COVID-19 di kota ini,” ujarnya.
Wali kota mengatakan, sehebat apapun Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram bekerja tanpa dukungan masyarakat, maka tidak akan berjalan dengan maksimal.
Untuk itu, guna memaksimalkan hal tersebut, pemerintah kota juga akan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman tentang kondisi dan program yang akan dilaksanakan Kota Mataram.
Wali kota berharap dengan peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam PCOVID19BL bisa memutus penyebaran COVID-19 di Kota Mataram.
“Kalau lingkungan efektif melakukan PCOVID19BL, Insya Allah bisa melinduangi masyarakat dari penyebaran virus corona,” katanya. (Ant)
