Lombok Barat (Inside Lombok) – Dari 407 orang peserta tes CPNS di Lombok Barat, sebanyak 201 peserta dinyatakan lulus. Sementara, 206 peserta dinyatakan gagal, di mana satu diantaranya adalah peserta yang meninggal dunia sebelum tes SKB berlangsung beberapa waktu yang lalu.
“Kita dapat formasi 205 dan yang lulus itu 201, jadi ada 4 formasi yang tidak terisi” kata Kepala BKDPSDM Lobar, Suparlan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at (30/10/2020) siang.
Di mana empat formasi yang tidak terisi tersebut, lanjutnya, memang dari awal tidak ada pelamar. Diantaranya dua untuk formasi dokter gigi, satu sanitarian dan satu penyuluh pertanian.
“Memang kemarin itu ada 8 formasi yang tidak ada pelamar, diantaranya 4 formasi guru SD yang kosong, tapi sudah terisi karena kita geser peserta yang memiliki nilai tertinggi dan formasi yang dilamar itu linier dengan formasi yang kosong” paparnya.
Setelah hasil tes CPNS ini resmi diumumkan, apabila terdapat peserta yang hendak menyampaikan sanggahan terkait ketidaklulusan, diberikan waktu 3 hari untuk menyampaikan itu.
“Ada diberikan waktu 3 hari sejak pengumuman hari ini, yang bisa diajukan langsung secara online melalui portal SSCN ke Panselnas” jelas Kepala BKDPSDM Lobar ini.
Pada 5 November besok, diakui Suparlan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh peserta yang dinyatakan lulus untuk diberikan pengarahan terkait proses pemberkasan.
“Pemberkasan itu nanti sampai tanggal 30 November” tutupnya.
