Lombok Barat (Inside Lombok) – Angin kencang yang melanda Pulau Lombok mengakibatkan banyak pohon bertumbangan di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Lombok Barat.
Angin kencang disertai hujan deras sekitar pukul 15.30 WITA pada Kamis (24/01/2019) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan bangunan rusak.
Pohon tumbang terjadi tidak hanya di satu titik lokasi, namun di hampir semua kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Barat.
Sepanjang jalan di Kelurahan Dasan Geres, misalnya, setelah sehari sebelumnya dihajar angin serupa, kali ini pun kembali didera dengan angin yang lebih kencang.
Kelurahan yang berada di Pusat Pemerintahan itu kembali tertimpa musibah angin puting beliung. Beberapa baliho dan media reklame milik Pemkab Lombok Barat dan swasta pun bertumbangan tidak kuat menahan angin kencang.
Beberapa pohon di sepanjang Jalan Soekarno Hatta pun mengalami hal yang sama. Jalan protokol itu pun terpaksa ditutup sementara.
Di beberapa wilayah lainnya pun terpantau mengalami hal yang sama. Pohon besar di depan Pasar Kuripan juga tumbang.
Demikian pula nasib pohon-pohon besar di wilayah Kecamatan Gunung Sari. Pohon yang persis berada di seberang bekas pasar tumbang dan menghambat arus lalu lintas menuju dan dari Kabupaten Lombok Utara.
Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Pol PP, personel Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Barat di beberapa titik lokasi itu diterjunkan untuk melakukan pembersihan sementara. Mereka berjibaku dengan derasnya hujan agar pohon-pohon tersebut tidak menghambat mobilitas warga.
Dari pantauan lapangan juga, angin kencang itu tidak hanya menumbangkan pepohonan dan baliho. Di Desa Kediri Selatan, kekuatan angin itu telah merusak paling sedikit dua rumah.
Atap rumah milik Muhammad Hazrin (45 tahun) lepas dari tembok dan dindingnya. Atap dari spandek itu teronggok jatuh di samping halaman rumahnya karena dihempas angin bertubi-tubi.
Saat ini rumah milik tenaga honorer Pemkab Lombok Barat itu terbuka dan tidak lagi bisa melindungi pemiliknya dari deras hujan yang datang.
Demikian pula dengan rumah warga lainnya, yaitu Huban (47 tahun). Warga Dusun Sedayu Selatan itu pun harus merelakan atap rumahnya yang terbuat dari genteng jatuh berhamburan.
“Saya berharap semoga pemerintah mau meringankan beban saya. Mohon untuk sementara saya bisa dibantu tenda supaya saya bisa tidur dengan 4 orang anak saya,” ujar Hazrin.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum dan Kesra H. Fathurrahim pun mengaku terrenyuh dengan keadaan tersebut. Fathurrahim dengan cepat mengkoordinasikan laporan tersebut.
“Tolong tim Tagana Dinsos diatensi bantuan paket sembako untuk yang kena puting beliung di Sedayu Selatan,” pinta Fathurrahim
Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Hj. Ambaryati mengatakan bahwa Tagana tengah melakukan pendataan. Beberapa tempat terjadi pohon tumbang.
“Tagana sedang mendata di lapangan. Ada beberapa tempat (yang mengalami hal yang sama, red),” ujarnya.