27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaKULINERBulayak, Makanan Khas Lombok yang Harus Ada Saat Lebaran

Bulayak, Makanan Khas Lombok yang Harus Ada Saat Lebaran

Lombok Timur (Inside Lombok) – Ketupat, makanan khas Indonesia ini merupakan makanan yang wajib ada saat momen hari lebaran, terlebih ikon ketupat sudah menjadi bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri. Di Lombok, selain ketupat, masyarakat di beberapa wilayah biasanya memasak bulayak

Bulayak ini sendiri pada dasarnya mempunyai bahan utama yang sama dengan ketupat lainnya yaitu beras. Akan tetapi ciri khas dari bulayak ini terlihat dari bahan/daun yang digunakan dan proses pembuatannya. Pada umumnya ketupat dibuat menggunakan daun kelapa, sedangkan bulayak menggunakan daun aren.

Proses pembuatannya sendiri tidak sesulit membuat ketupat pada umumnya, akan tetapi cara pembuatannya hanya dengan cara digulung dan tidak memberikan ada lubang pada pangkalnya untuk menghindari tumpahnya isi bulayak. Sedangkan untuk ujung bulayak cukup ditusuk dan diikat agar tidak tumpah saat dimasak.

Salah seorang warga yang rutin membuat bulayak pada peringatan hari besar islam, Hikmah Fitriati mengatakan bahwa bulayak atau ketupat khas Lombok tersebut sering ia buat pada peringatan hari besar islam, seperti Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, terlebih lagi saat Lebaran Topat yang menjadi tradisi Suku Sasak.

“Ini sudah menjadi makanan yang wajib ada di desa saya, bahkan bisa dikatakan ini sudah menjadi tradisi,” ucap Hikmah Fitriati warga asal Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur saat ditemui di rumahnya (16/05/2021).

Saking wajibnya bulayak bagi warga desanya, Hikmah panggilan akrabnya mengatakan, jika pada saat peringatan hari besar islam atau hari lebaran tidak membuat bulayak, terasa ada yang kurang saat perayaan hari lebaran tersebut.

“Kalau kita tidak membuat bulayak ini, terasa kita asing di desa sendiri. Pasalnya semua orang membuat membuat bulayak dan ramai-ramai mulai memasaknya pada dini hari,” jelasnya.

Bulayak ini sendiri sangat cocok bila dihidangkan dengan semua jenis makanan khas Indonesia lainnya, seperti misalnya gulai, rendang, sate, pelecing, gado-gado, opor, bebalung, dan masih banyak lainnya.

“Bulayak ini sama saja dengan ketupat lainnya, hanya saja ada perbedaan sedikit pada rasanya, dikarenakan ketupat dan bulayak menggunakan daun yang berbeda,” ucap Sripatmawati warga Desa Aik Dewa.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer