Mataram (Inside Lombok) – Polresta Mataram memberikan layanan vaksinasi gratis bagi para peserta yang ingin membuat surat izin mengemudi (SIM).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, inovasi ini merupakan upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara Ke-75 yang jatuh pada 1 Juli 2021 mendatang.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal menuju vaksinasi serentak satu juta orang dalam satu hari,” katanya saat ditemui dalam acara suntik perdana vaksin Covid-19 gratis bagi peserta ujian SIM di Mapolresta Mataram, Kamis, (24/6/2021).
Heri mengatakan, kegiatan yang bertujuan untuk memudahkan warga mendapat vaksin Covid-19 ini akan berlangsung secara berkesinambungan dengan tetap menyesuaikan pada ketersediaan stok. Untuk sementara, Polresta Mataram menyediakan 50 dosis vaksin Covid-19 merek AstraZeneca yang merupakan bantuan dari RSUD Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram.
“Kita upayakan berikan layanan setiap hari menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Jika sudah habis, nanti akan kita ajukan penambahan lagi ke pemerintah,” ucapnya.
Adapun syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 ini cukup mudah. Selain harus menjadi peserta uji SIM, penerima vaksin juga harus berusia 18 tahun ke atas dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.
“Jadi tinggal serahkan KTP saja, sebelum menerima vaksin para peserta juga nanti akan dicek kesehatannya terlebih dahulu,” terang Heri.
Dari program ini, ia menargetkan dapat melayani sampai 20 orang dalam sehari. Sementara bagi peserta uji SIM yang baru mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama, selanjutnya akan diarahkan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, yang turut hadir dalam kegiatan vaksinasi tersebut mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak Polresta Mataram. Ia juga terkesan melihat antusias para peserta uji SIM yang sabar mengantre menunggu giliran untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
“Saya mengapresiasi langkah kepolisian untuk bisa membantu pemerintah dalam upaya mempercepat target satu juta vaksinasi,” kata Mohan.
“Memang saat ini dibutuhkan upaya yang lebih kreatif lagi dalam rangka menyadarkan masyarakat agar mau divaksin,” katanya menambahkan.
