Lombok Barat (Inside Lombok) – Genangan selalu terjadi di terowongan Bypass BIL II yang ada di desa Bajur, kecamatan Labuapi, Lombok Barat setiap turun hujan.
Genangan tersebut dinilai terjadi bukan hanya karena sampah, tetapi juga akibat saluran irigasi di jalan itu yang terlalu sempit.
Camat Labuapi, Lalu Darma Artika mengaku sudah pernah bersurat ke pihak Balai Jalan (BJN) sejak tahun lalu untuk meminta supaya BJN dapat serius menangani persoalan itu.
“Karena genangan itu tidak hanya terjadi saat hujan deras. Tetapi saat hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah itu pun, genangan akan tetap menutupi ruas jalan di trowongan itu,”keluhnya saat ditemui di kantornya, Rabu (07/07/2021).
Namun, pihaknya menyayangkan karena hingga saat ini belum ada tidak lanjut dari pihak BJN untuk mengatasi persoalan itu. Bahkan walau pun sebelumnya BJN pernah melakukan penanganan, namun itu belum maksimal. Sehingga sampai saat ini tetap terjadi genangan ketika hujan.
“Persoalan ini bukan hanya karena sampah saja, tapi juga selokan di saluran irigasi di jalan itu juga perlu diperlebar. Karena kondisinya sekarang masih sangat sempit dan kemungkinan salurannya juga sedikit menikung. Sehingga terjadi hambatan di sana,”terangnya.
Saking sempitnya selokan irigasi itu, pernah suatu ketika saat petugas dari PUPR masuk dan memeriksa saluran itu. Yang bersangkutan harus ditarik menggunakan tali baru bisa keluar dari dalam saluran. Sehingga dirinya berharap, persoalan ini dapat segera teratasi. Supaya masyarakat tidak perlu lagi khawatir melintas di sana saat hujan.
“Kalau soal sampah bisa kita pasangkan jaring, lalu kita buang. Asalkan saluran ini diperlebar terlebih dahulu, supaya airnya bisa mengalir dengan lancar,”tandasnya.
