Lombok Barat (Inside Lombok) – Untuk mempercepat pemerataan vaksinasi warga Lombok Barat, pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan dua unit mobil vaksin keliling. Mobil vaksin keliling tersebut akan menyasar warga hingga ke pelosok.
“Atas kebijakan Bupati untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat, jadi kita siapkan dua mobil yang akan kita branding” kata Sekda Lobar, H. Baehaqi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/07/2021).
Terkait hal ini, tidak hanya masyarakat yang diminta berkumpul untuk vaksinasi. Tapi petugas yang juga akan berkeliling untuk memberi vaksin gratis kepada masyarakat.
Kendaraan yang akan digunakan ini bukan kendaraan baru. Melainkan kendaraan yang sudah lama dimiliki Pemda yang kemudian akan dibranding sesuai dengan tema kegiatan vaksinasi.
Kemudian satu kendaraan lain merupakan mobil ambulans yang baru-baru ini diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran Lobar dari Korea Selatan.
“Dua unit kendaraan vaksin keliling ini akan diserahkan kepada tim satgas covid kabupaten Lobar. Yang penting ini adalah mobil milik Pemda yang kita branding dan satu lagi mobil ambulans dari Damkar, itu kan tidak harus mobil baru,” terangnya.
Untuk operasional mobil vaksinasi keliling ini akan disiapkan dari anggaran yang sudah direfocusing oleh Pemda.
“Kendaraan ini nanti akan mobile ke mana-mana, jadi tidak dipasang target misal harus vaksin 100 kemudian setelah itu lalu balik, tidak begitu” terangnya.
Hal ini akan disesuaikan dengan kemampuan Nakes yang melayani vaksinasi dengan ‘mobil vaksin gratis’ tersebut. Serta ketersediaan vaksin yang dimiliki Lobar sendiri.
Dari lokasi terpisah, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid pun mengakui bahwa mobil vaksin keliling itu saat ini tengah disiapkan.
“Kita tetap memobilisasi sebanyak mungkin untuk proses vaksinasi dan itu tetap berjalan, alhamdulillah” ujar Fauzan.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni mengatakan, progres vaksinasi di Lobar saat ini baru mencapai 12 persen atau sekitar 51 ribu jiwa.
“Saat ini progresnya sudah ada diangka 12 persen dari total penduduk 460 ribu jiwa yang akan divaksin” pungkas Fathoni.
