Mataram (Inside Lombok) – Proyek penataan Taman Wisata Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela sudah mulai dikerjakan. Hingga saat ini, proses pembangunan fisik sudah mencapai 23 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi Jum’at (10/9) di Mataram. Ia mengatakan, capaian proses pembangunan fisik saat ini disebut sudah sesuai dengan target. Di mana, pembangunan di Loang Baloq ditargetkan hingga Desember mendatang.
“Baru 23 persen. Ini sudah sesuai dengan target. Sekarang lagi pemasangan batu dasar,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan dasar ini dilakukan untuk bisa menahan air laut jika terjadi gelombang pasang. Karena dikhawatirkan, jika tidak diprioritaskan maka mempengaruhi proses pembangunan. “Bronjong yang dibuat duluan. Karena takutnya nanti ada air laut lagi,” ujarnya.
Diterangkan, tinggi bronjong yang dibangun saat ini yaitu dua meter dan panjang 300 meter. Sejauh ini, belum ada belum ada kendala yang mempengaruhi proses pembangunan.
“Belum ada kendala yang berarti. Paling teknis-teknis saja. Paling ada perubahan di lapangan sedikit-sedikit. itu yang kita sesuaikan,” ucapnya.
Untuk diketahui, jumlah anggaran penataan salah satu destinasi wisata tersebut yaitu sebesar Rp11 miliar. Dengan anggaran tersebut, Pemda akan membangun beberapa fasilitas yang akan dibangun dengan bantuan anggaran tersebut adalah pembangunan dua tower pengawasan di Loang Baloq. Pertama tower pengawasan bencana dan satu lagi tower pengawasan pengunjung.
“Sementara terkait dengan konsep pembangunan masih sama dengan rencana sebelumnya. Akan dilakukan penataan landscape, penambahan fasilitas permainan, plaza, pembangunan panggung bertingkat, gazebo sekitar 15 unit. Penataan kolam yang saat ini sudah ada dengan membuat panggung basah agar menjadi daya tarik masyarakat,” katanya.
Luas lahan penataan di Loang Baloq yaitu seluas 3,6 hektare. ” Lahannya itu 3,6 hektare,” pungkasnya.
