Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) angkat bicara terkait video aksi freestyle di Sirkuit Mandalika yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro dalam keterangan tertulisnya kepada Inside Lombok, Selasa (30/11/2021) mengatakan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin pihaknya.
Aksi freestyle pengendara motor yang terekam kemudian tersebar luas di media sosial tersebut merupakan bagian proses pengambilan gambar untuk pembuatan video promosi sirkuit dari pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT ITDC sendiri. Aksi freestyle sendiri dilakukan oleh mitra kerja PT Roadgrip Motorsports Indonesia (RMI).
“Kegiatan pengambilan gambar dan penggunaan motor custom freestyle tersebut telah mendapat izin, serta dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan dalam kondisi yang aman sesuai standar safety yang memadai,” jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya meminta semua pihak, khususnya mitra kerja yang melakukan aktivitas pekerjaan dalam kawasan The Mandalika, termasuk area Sirkuit, dapat lebih menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan pekerjaannya.
“Mengikuti aturan kerja yang berlaku serta tidak mudah mengunggah konten apapun ke media sosial tanpa sepengetahuan atau ijin dari kami sehingga dapat meminimalisir potensi munculnya hal-hal yang akan merugikan semua pihak di masa datang,” imbuh Bram.
Selain itu, untuk menjaga kualitas lintasan dan kelancaran pekerjaan peningkatan fasilitas Sirkuit Mandalika, PT. ITDC juga memperketat akses masuk ke dalam area sirkuit dan hanya memperbolehkan pihak yang telah memiliki ijin resmi dari ITDC untuk beraktivitas di sana.
Diketahui bahwa video aksi freestyle di Sirkuit Mandalika viral di media sosial. Warga dan netizen yang melihat ini pun geram. Video berdurasi 1 menit 20 detik itu memperlihatkan pengendara memboncengkan seorang perempuan dan berlaga freestyle. Ada dua pengendara yang bergantian saat memamerkan aksi freestyle tersebut.
Aksi freestyle itu diduga direkam tepat di tikungan ke 14 Sirkuit Mandalika. Video itu diunggah oleh pemilik salah satu pemilik akun media sosial sekitar pukul 14:00 wita ke grup Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan aksi kedua pengendara motor yang dengan sengaja melakukan aksi freestyle itu tidak patut dicontoh. Warga Lombok yang melihat aksi tersebut pun mengaku kecewa.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat Happy Harinto mengatakan, peruntukan Sirkuit Mandalika memang harus atas seizin pengelola.
“Bila pengelola mengizinkan, artinya sudah dipikirkan dampaknya,” katanya. Hal itu karena sirkuit harus benar-benar dijaga. Apalagi, beberapa bulan lagi event International MotoGP akan digelar di Sirkuit Mandalika. Sehingga meminimalisasi kerusakan sangat penting untuk dilakukan.
“Karena maintenance itu yang jadi prioritas agar sirkuit tetap terjaga. Mandalika Sirkuit itu memiliki karakter untuk fast flowing track dan benar-benar buat balap. Kalau freestyle sebaiknya saran saya lakukan di tempat yang minim risiko kerusakannya,” jelas Happy. (irs)
