Mataram (Inside Lombok) – Pramusim MotoGP yang mulai digelar pada Jumat (11/2) menarik minat masyarakat. Lantaran tidak dibuka untuk umum, masyarakat yang datang rela menonton dari luar sirkuit. Baik dengan mengintip melalui tembok sirkuit, maupun naik ke bukit yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Tidak hanya warga Lombok Tengah yang menjadi tuan rumah MotoGP, warga dari daerah lain seperti Lombok Timur dan Kota Mataram pun datang karena tertarik menyaksikan Pramusim MotoGP tersebut. Antusiasme masyarakat sendiri cukup tinggi, di mana mereka menyuarakan adanya diskon untuk tiket resmi MotoGP Maret mendatang.
Salah satu warga yang datang ke Mandalika saat Pramusim MotoGP, Rini Artika Ningrum menyebut dirinya sebenarnya datang untuk berlibur ke pantai sekitar kawasan Mandalika. “Kebetulan mau ke Mandalika, ke pantainya, sekalian aja ke sini nonton pramusim sebelum event besarnya,” ujar perempuan asal Lombok Timur tersebut kepada Inside Lombok, Jumat (11/2).
Rini mengaku bangga dengan digelarnya event MotoGP di Lombok. Hal tersebut semakin membuat Lombok dikenal di kancah dunia. Tidak hanya sirkuitnya saja, melainkan tempat-tempat wisata dan destinasi lainya juga.
“Bangga pastinya bangga, khusus NTB ini dikenal dengan adanya event MotoGP ini,” ungkapnya.
Warga lainnya, Mistan Hadi mengaku sengaja datang dari Lombok Barat untuk menonton perhelatan Pramusim MotoGP. Ia mengetahui seri pramusim tersebut setelah melihat berita di televisi, sehingga ia mencoba untuk datang ke Sirkuit Mandalika untuk sekadar menonton. Meskipun harus menonton dari luar area sirkuit.
“Pengen nonton langsung, soalnya dapat info lewat TV, jadi kita langsung ke sini habis salat Jumat,” ujarnya.
Menonton langsung seri balap di Mandalika diakui Hadi membuatnya bangga. Untuk itu, ia berharap ada kesempatan untuk menonton secara langsung seri balap MotoGP dari dalam sirkuit.
“Paling tidak kita warga Lombok ini diberi diskon, supaya kita bisa nonton langsung. Jangan terlalu mahal, soalnya kita tuan rumah dapat harga murah sekitar Rp200 ribuan, jangan sampai jutaan,” imbuhnya.
Senada, Artoni yang datang dari Desa Mertak Lombok Tengah menyambut dirinya sangat antusias menyaksikan seri balap MotoGP secara langsung. “Harapan kita, lebih-lebih kita masyarakat disini ingin rasanya menonton di tengah (di dalam sirkuit, Red), kita baru kali ini namanya nonton MotoGP secara langsung,” katanya.
Selain itu, ia berharap harga tiket MotoGP bisa diturunkan atau diberikan diskon. Karena harga tiket yang dijual oleh pihak penyelenggara masih belum mampu dijangkau oleh masyarakat. Apalagi dengan harga di atas Rp500 ribu.
“Maklumlah kita masyarakat rendah untuk dapat uang seratus ribu tidak mudah, ya harapan kita putra daerah ada dikasih gratis,” tuturnya. (dpi)
