Lombok Barat (Inside Lombok) – Bangga sekaligus takut adalah apa yang dirasakan Abustomi saat dipercayai membawa patung Presiden Jokowi bermotor. Pria berusia sekitar 40 tahun itu sukses menyopiri patung presiden tersebut dari Bandung hingga ke Lombok.
Abustomi terlihat lelah, matanya merah. Ia mengaku menyopiri kendaraan yang berisi patung yang akan dipajang di pintu masuk Sirkuit Mandalika itu dengan sangat hati-hati.
“Ya, sedikit bangga, cuma ya itu agak riskan juga, ada kekhawatiran karena yang kita bawa itu patung RI-1. Takutnya ada masalah di jalan atau bagaimana,” ungkapnya saat ditemui Inside Lombok di Pelabuhan Lembar, Rabu (23/02/2022).
Dari penuturannya, Abustomi menempuh perjalanan tiga hari dua malam untuk bisa membawa patung itu sampai ke Lombok. Lantaran sebelumnya, ia sempat tertahan di Banyuwangi selama semalam karena faktor cuaca, sehingga penyebrangan sempat ditutup.
“Keberangkatan hari Sabtu sore dari New Art Bandung,” ujarnya. Jarak dari Bandung menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sendiri ia harus menempuh waktu satu hari dua malam. Dengan cuaca hujan yang hampir merata di sepanjang jalan, Abustomi harus membawa patung itu dengan ekstra hati-hati.
“Hujan memang, cuma kita kan hati-hati lah karena bawa barang punya RI-1,” imbuhnya.
Sejak dibawa keluar dari galeri New Art, proses pengiriman disebutnya mendapat pengawalan langsung oleh Polres Bandung.
“Cuma, kita nunggu kapal di Banyuwangi itu satu malam. Karena cuaca hujan angin,” tutur Abostomi. Karena itu, penyebrangan menuju Lombok sempat tertunda hingga cuaca lebih tenang.
Kendati demikian, ia mengaku setiap waktu selalu mengkomunikasikan posisi serta keadaan selama diperjalanan. Khususnya untuk memastikan pengiriman patung berjalan lancar.
“Kalau berat sih ringan, hanya sekitar 7 ton lah. Karena kalau dilihat bahannya dari kuningan,” pungkasnya. (yud)
