Lombok Barat (Inside Lombok) – Kawasan wisata Senggigi mulai padat didatangi wisatawan luar daerah yang menginap di hotel-hotel yang ada. Mereka sudah mulai berdatangan sejak H-1 MotoGP dan puncaknya pada Jumat (18/03) sore kemarin, hingga menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
Sesuai prediksi para pelaku usaha di sana, Jumat sore akan menjadi puncak para tamu datang untuk check in. Di mana rata-rata sebagian besar mereka berasal dari Pulau Jawa.
“Sudah ada yang mulai datang sejak dua hari yang lalu (Rabu), tapi kita prediksi paling banyak yang check in sore ini (Jumat),” ujar General Manager Holiday Resort Lombok, I Ketut Murta Jaya Kusuma saat dikonfirmasi, Jumat (18/03/2022).
Pihaknya memprediksi itu, lantaran pada Jumat (18/03) pagi kemarin, banyak tamu yang hanya mengirimkan barang-barangnya ke hotel. Karena mereka langsung menuju Mandalika untuk menyaksikan pra-tes para pembalap.
Tingkat pemesanan kamar di Holiday Resort sendiri diakui telah mencapai 100 persen. Sehingga 189 kamar yang ada di sana full terisi oleh tamu penonton MotoGP. “Periode MotoGP ini 100 persen tamu hotel menonton itu, tidak ada tamu lain,” ungkapnya.
Ketut mengakui rata-rata tamu yang memesan kamar di sana didominasi oleh wisatawan lokal asal Jawa Barat, Surabaya dan Jakarta. Namun, ada juga beberapa turis mancanegara yang merupakan ekspatriat yang saat ini tinggal di Bali dan Jakarta.
“Kami juga sudah menyiapkan pertunjukan di hotel untuk para tamu selama menginap di sini,” pungkasnya.
Hal yang sama pun diakui oleh GM Aruna Senggigi, Weni Kristanti. Para tamu yang menginap di resortnya justru sudah masuk 100 persen sejak Jumat pagi kemarin. Dari total 128 kamar yang tersedia di sana, 100 persen memang dipesan oleh tamu MotoGP.
“Tamunya didominasi tamu domestik, ada yang dari Bandung, Surabaya, Jakarta dan Bali,” beber Weni.
Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai atraksi kesenian dan berbagai promo lainnya di Aruna Sea View Restoran bagi para tamu. Yang akan berlangsung hingga 21 Maret mendatang, termasuk pojok kerajinan dari para pelaku UMKM yang diberi kesempatan untuk menjajakan produknya di sana. (yud)
