Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah menyepakati perdamaian, masyarakat Mareje bersama aparat TNI-Polri, BPBD dan Satpol PP saling bergotong royong. Khususnya untuk membersihkan dampak kerusakan yang timbul akibat konflik yang sempat terjadi.
Kekeluargaan dan rasa kebersamaan antar masyarakat Mareje kembali terlihat dalam gotong royong yang dilaksanakan pada Jumat (06/05) pagi. Masyarakat bersama aparat saling bahu-membahu membersihkan puing bangunan yang rusak.
Sekda Lobar, H. Baehaqi yang turut serta mengatakan melalui kegiatan gotong royong dapat memperlihatkan kerukunan yang selama ini terjalin dan terjaga dengan baik di tengah masyarakat Mareje.
“Ini juga sebagai tanda bahwa masyarakat sudah damai dan tidak ada lagi persoalan di antara dua kelompok pemuda yang sempat bersitegang beberapa waktu lalu,” ujar Baehaqi.
Dirinya berharap masyarakat dapat kembali menguatkan silaturahmi dan kebersamaan untuk tetap damai. Selain itu, ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Lombok Barat jangan cepat terpengaruh oleh berbagai isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
“Komunikasi dan dialog kekeluargaan harus diutamakan agar berbagai masalah dapat diselesaikan dengan baik dan damai,” pesan Baehaqi.
Sebelumnya, pada 3 Mei 2022 lalu dua kelompok pemuda di Desa Mareje, Kecamatan Lembar diketahui sempat bersitegang. Kesalahpahaman akibat pembakaran petasan saat malam takbiran Idulfitri pun disinyalir menjadi penyebab hingga beberapa oknum melakukan pengrusakan 6 rumah milik warga.
Saat ini kedua pihak yang bersitegang pun telah menyepakati damai setelah melalui mediasi. Di mana perbaikan enam rumah warga yang rusak akan dibantu pembiayaannya oleh Pemerintah Daerah (Pemda). (yud)
