Mataram (Inside Lombok) – Arus balik melalui terminal mandalika Kota Mataram diprediksi terjadi hari ini. Sebelumnya arus balik mudik Idulfitri didominasi oleh pemudik yang menggunakan AKAP (angkutan antarkota antarprovinsi).
Kepala Terminal Mandalika, Marthen Tanone mengatakan pada puncak arus balik di Terminal Mandalika didominasi oleh AKDP (angkutan antarkota dalam provinsi). “Kalau Sabtu sama Minggu itu lebih banyak AKDP. Pemudik ke Pulau Sumbawa,” katanya.
Untuk harga tiket sendiri disebut tidak terjadi kenaikan khususnya AKAP. Sedangkan AKDP terjadi kenaikan sekitar 30 persen dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena beberapa bus didatangkan dari Pulau Sumbawa untuk bisa mengakomodir para pemudik.
“Disini kurang kendaraanya untuk AKDP makanya didatangkan dari Pulau Sumbawa,” ujarnya.
Kendaraan yang disiapkan untuk arus mudik tahun ini sebanyak 602 unit untuk AKDP dan untuk AKAP sebanyak 69 unit. Akan tetapi, dari angkutan yang disiapkan tidak semua bisa dioperasikan.
“Kendaraan AKDP terdaftar di Dishub Provinsi NTB sebanyak 602 unit. Ini tidak semua beroperasi di terminal. Untuk AKAP itu data dari Kementerian sebanyak 69 unit. Tapi sekitar 40-an unit yang bisa melayani,” katanya.
Angkutan lebaran yang sudah diperiksa dan dinyatakan layak jalan akan ditempelkan stiker oleh petugas. Pasalnya pemeriksaan kendaraan tetap dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama di perjalanan. “Ada stikernya kalau yang sudah layak jalan,” terangnya.
Ia membandingkan, arus mudik tahun 2019 lalu disebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2022 ini melalui Terminal Mandalika. Penurunan ini diprediksi karena sebagian masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga arus mudik melalui Terminal Mandalika tidak seperti 2019 lalu. Terlebih mudik lebaran baru kembali diizinkan tahun ini oleh pemerintah pusat setelah dua tahun pandemi Covid-19.
Disebutkan, arus mudik 2019 lalu yaitu sebanyak 313 unit AKAP dan tahun 2022 ini hanya 190 unit. Sedangkan untuk AKDP tahun 2019 yaitu mencapai 684 unit dan tahun 2022 sebanyak 262 unit bus. (azm)
