Lombok Timur (Inside Lombok) – Iduladha identik dengan penyelenggaraan kurban. Namun merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat masyarakat harus berhati-hati Dalam memilih hewan kurban.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Lotim, Drh. Hultatang membagikan tips memilih hewan kurban yang baik dan aman di tengah merebaknya kasus PMK. Antara lain dengan memilih ternak yang sudah sembuh di atas dua minggu, dan juga ternak yang sudah dipastikan kesehatannya.
“Saat ini cara yang paling ampuh memilih ternak pada saat PMK yaitu kesembuhan di atas dua minggu, karena rasionya apakah bebas obat antibiotik atau tidak,” ucapnya saat ditemui di ruangannya oleh awak media, Jumat (08/07).
Menunggu masa kesembuhan ternak selama dua minggu karena dikhawatirkan daging mengandung antibiotik yang dapat mengakibatkan penyakit resistensi nantinya, sehingga Hultatang menyarankan masyarakat untuk membeli hewan kurban melalui UPT di setiap desa.
“Nanti UPT yang akan mengarahkan masyarakat untuk memilih hewan kurban yang sehat,” katanya.
Sapi yang diperjual belikan pada momen ibadah kurban ini dapat disertai dengan surat keterangan sehat sehingga daging yang dikonsumsi benar-benar aman untuk dikonsumsi.
“Bila perlu hewan kurban disertai SKKH yang bisa didapatkan di UPT desa masing-masing,” pungkasnya. (den)
