Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendorong para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang gagal berangkat ke Malaysia untuk melaporkan para sponsor. Terlebih mereka yang diberangkatkan melalui jalur non prosedural.
“Kalau CPMI-nya terbuka dan memberikan informasi kepada pihak BP2MI dan ke kita (Disnakertrans, Red) kita akan tindak lanjuti,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Loteng, Samsul Rijal saat dikonfirmasi.
Jika ada laporan, pihaknya mengaku akan melakukan tindakan tegas untuk berkoordinasi dengan pihak yang memiliki kewenangan terhadap hal tersebut, termasuk kepada aparat penegak hukum (APH). “Para CPMI ini masih pada diam semua, belum ada yang lapor. Mungkin kalau mereka melaporkan, mereka khawatir uang (biaya) tidak kembali,” ujarnya.
Pihaknya pun menyiapkan langkah untuk meminta kepada kepala desa terkait untuk mencari informasi melalui CPMI yang gagal berangkat. “Kita akan koordinasikan kepada pihak desa, untuk mengorek informasi terus, untuk mengembalikan membantu mengembalikan uang para korban,” cetusnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat CPMI dan yang ingin berangkat mengadu nasib ke luar negeri untuk mencari informasi ke kantor Disnakertrans. “Untuk mengetahui job yang tersedia, dan tujuan negara yang sudah dibuka,” tandasnya. (fhr)
