Mataram (Inside Lombok) – Penambahan armada kapal laut yang melalui Pelabuhan Lembar semakin mempermudah pengiriman logistik dari dan ke NTB. Apalagi melihat tren saat ini penggunaan kapal laut di masyarakat maupun untuk pengiriman logistik terlihat meningkat.
General Manager (GM) Pelindo III Cabang Lembar, Baharuddin mengatakan tren masyarakat menggunakan armada kapal dan logistik sampai Juni 2022 naik 200 persen dibandingkan Juni 2021. Untuk itu dibukay trayek kapal Roro yang mana sebagai armada logistik dan penumpang turut membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Ada juga nilai potensi yang bagus memudahkan masyarakat dengan memilih sistem perdagangan yang lebih cepat. Mereka yang punya hasil industri di sini dikirim ke Surabaya bisa langsung masuk pasar,” ujar Baharuddin, Selasa (23/8).
Dikatakan, dengan adanya pengangkutan yang lancar ini, hasil industri dari Pulau Lombok bisa langsung masuk pasar Surabaya dan tidak lagi lewat Bali. Dampaknya secara langsung pun dapat menekan biaya mobilisasi barang. Sebagai contoh dari Pulau Sumbawa ada panen jagung, sehingga begitu panen di ladang langsung muat tidak perlu masuk gudang yang menambah biaya.
“Kita bangun Lombok ini menjadi hub perputaran logistik di wilayah Bali-Nusra. Baru-baru ini pengusaha ternak dan petani jagung di Sumbawa terbantu penambahan armada kapal laut ini. Jadi tidak terlalu ribet pengiriman barang karena sistemnya door to door,” paparnya.
Saat ini di Pelabuhan Lembar, PT Dharma Lautan Utama (DLU) sudah menyediakan kapal KM Kirana. Kemudian Perusahaan pelayaran Damai Lautan Nusantara (DLN) mengoperasikan dua kapal yakni rute Lembar-Surabaya setiap hari. Demikian juga Pelni ada 2-4 kapal beroperasi setiap hari di Gili Mas.
“Setiap hari 3-4 kapal melalui Pelabuhan Lembar-Surabaya, ini juga kolaborasi kita dengan ASDP juga. Maka adanya penambahan kapal (Roro) ini sangat membantu daerah supaya lebih mudah melakukan pengadaan logistik,” ucapnya. (dpi)
