Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat nyatakan Kecamatan Gerung masuk wilayah darurat Demam Berdarah Dengue (DBD). Status ini melihat jumlah kasus DBD yang terus meningkat setiap bulannya.
Dengan total kasus DBD secara keseluruhan untuk wilayah Lobar sejak Januari hingga Agustus mencapai 176 kasus, angka itu didominasi oleh kasus dari kecamatan Gerung.
“Sampai agustus agak naik jadi 25 kasus dan kasus terbanyak di Kecamatan Gerung,” ungkap Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. H. Ahmad Taufik Fathoni saat dikonfirmasi, Kamis (29/09/2022).
Dari data itu, kata dia, rata-rata penderita DBD didominasi oleh usia dewasa. Karena pada bulan Agustus kemarin, anak-anak berusia 1-4 tahun yang terserang DBD berjumlah dua orang. Sementara, usia 5-14 tahun berjumlah tiga orang.
Saat disinggung mengapa Kecamatan Gerung menjadi daerah paling rawan DBD, Fathoni menyebut ada banyak faktor. Di antaranya padatnya perumahan, sanitasi yang buruk, hingga mobilitas penduduk yang tinggi, sehingga pihaknya menyarankan agar masyarakat bisa lebih meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk, terus rajin membersihkan saluran atau got. Mengecek rumah-rumah kosong dan periksa jentik nyamuk di setiap rumah dan usahakan pakai lotion anti nyamuk,” pesannya. (yud)
