Mataram (Inside Lombok) – Blangko KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram sudah tersedia setelah mengalami kekosongan sejak Desember lalu. Jumlah blangko yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 2 ribu keping.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, H Amran M Amin mengatakan di Mataram, sebanyak 2 ribu keping blangko akan diberikan itu akan diprioritaskan kepada wajib KTP yang sudah melakukan perekaman. Di mana, sebanyak 1.646 orang di Kota Mataram sudah melakukan perekaman KTP elektronik.
Ribuan wajib KTP tersebut mereka belum mendapatkan KTP elektronik karena pada akhir Desember 2022, Dukcapil Mataram kehabisan blangko.”Alhamdulillah, dua hari lalu kami sudah dapat kiriman blanko KTP elektronik dari pemerintah pusat sebanyak 2 ribu keping,” katanya.
Dengan adanya blangko KTP, surat keterangan (suket) yang sudah diberikan tidak berlaku lagi sejak 5 Januari 2023 lalu. “Masa berlaku Suket yang dipegang warga sudah habis,” ujarnya.
Dalam sehari pencetakan KTP elektronik bisa mencapai 250-300 keping. Sehingga jika dilakukan konversi 1.646 Suket ke KTP elektronik maka sebanyak 2 ribu blanko yang diterima akan tersisa 354 keping. Sisanya tersebut untuk pembuatan KTP elektronik bagi warga yang akan melakukan perekaman.
“Tapi, kita tidak perlu khawatir lagi akan kekurangan blanko sebab informasi dari pemerintah pusat, stok blanko saat ini tersedia. Kalau habis kita bisa minta lagi,” katanya.
Sementara terkait dengan pemanfaatan KTP digital, Amran menjelaskan, sejauh ini pemanfaatan KTP digital memang masih menjadi pertanyaan di pemerintah pusat. Pasalnya sampai saat ini KTP digital belum terkoneksi secara penuh ke sistem di pemerintah pusat.
“Tetapi bagaimana KTP digital bisa efektif, sistemnya saja belum terhubung maksimal. Ketika kita akan memanfaatkan untuk kepentingan di bandara, ternyata belum terkoneksi,” katanya.
Padahal, petugas Dinas Dukcapil Kota Mataram aktif memberikan informasi dan edukasi kepada pelajar agar memanfaatkan KTP digital. Hal ini disampaikan ketika kegiatan program perekaman data KTP elektronik melalui sekolah-sekolah. (azm)
