Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram mengusulkan 1.800 tambahan penerima PKH tahun 2023 ini. Saat ini, pengajuan itu masih menunggu kepastian.
Kepala Dinsos Kota Mataram, Sudirman mengatakan biasanya pengumuman tambahan penerima bantuan melalui program PKH pada triwulan kedua. “Kita belum dapat informasi. Usulan tetap ada setiap waktu karena data harus diperbaharui terus,” katanya, Selasa (31/1) pagi.
Jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2022 lalu sebanyak 211 ribu jiwa atau sekitar 75 ribu KK. Dari jumlah ini sebanyak 20.300 KK penerima PKH, 28 ribu KK penerima BPNT dan sekitar 39 ribu penerima BLT BMM.
Tahun 2022 lalu, jumlah penerima PKH yang mengundurkan diri atau graduasi mandiri yaitu sebanyak 15 penerima. Pengunduran diri sebagai penerima bantuan ini karena merasa sudah mampu atau sejahtera.
“Ada yang mengundurkan diri. Kalau yang terdeteksi di data kami itu kurang lebih sekitar 15 orang yang mengundurkan diri karena sudah merasa tidak layak,” katanya.
Sedangkan untuk penerima yang diberhentikan oleh petugas karena dianggap mampu belum ada data yang pasti. Karena pemberhentian penerima ini juga tergantung dari musyawarah lingkungan (musling).
“Ini yang masih belum mendapatkan data. Karena itu kan memang dia sulit,” ujar Sudirman.
Ia mengharapkan, musyawarah di tingkat lingkungan bisa digelar secara rutin. Karena dari musyawarah itu nantinya bisa diketahui penerima PKH yang sudah sejahtera atau tidak. “Kita berharap bisa dijalankan (musling red). Karena itu jadi corong ada di musling. Kita belum dapat laporan hasil musling-musling ini,” ungkapnya. (azm)
