Lombok Timur (Inside Lombok) – Di tengah naiknya harga pokok beras, dibarengi juga dengan adanya harga beberapa komoditas bahan pokok dan penting (bapokting) yang mengalami penurunan drastis. Salah satunya seperti tomat yang kini dijual dengan kisaran harga Rp2 ribu per kilogram (kg).
Wakil Kepala Pasar Masbagik, Sofiyanto mengatakan harga tomat mulai menunjukkan penurunan sejak beberapa bulan lalu. Namun penurunan yang paling drastis terjadi pada beberapa minggu terakhir. “Harga tomat sebenarnya sudah turun sejak November 2022 lalu,” ucapnya pada Inside Lombok, Kamis (02/02).
Adapun penurunan harga yang terjadi pada komoditi tomat sejak bulan November 2022 yakni diawali dengan harga Rp15 ribu per kilogramnya, kemudian beberapa bulan setelahnya mengalami penurunan secara bertahap.
“Penurunannya tidak langsung drastis melainkan secara bertahap setiap minggunya, hingga saat ini harga tomat mencapai Rp2 ribu per kilogramnya,” tuturnya.
Dituturkan Sofiyanto, penyebab dari menurunnya harga tomat dikarenakan jumlah produksi yang melimpah. Hal itu kemudian berimplikasi pada harga pasar yang menurun drastis.
“Biasanya makin banyak stok tomat maka makin murah harga jual, karena itu sudah menjadi hukum pasar,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang petani tomat, Prihartini mengaku prihatin dengan harga tomat yang ada saat ini, di samping melawan cuaca yang tak menentu juga harus siap menghadapi hukum pasar yang membuat harga menjadi anjlok.
“Sudah dilanda oleh cuaca yang tak menentu, lagi kita dihajar oleh harga yang sangat murah,” ceritanya. Harga sendiri yang diambil dari para petani oleh para pengepul yakni mulai dari Rp800-1000 per kg, harga tersebut dinilai tak sesuai dengan biaya perawatan yang dikeluarkan. (den)
