Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur akhirnya merenovasi dua ruang belajar SDN 3 Suangi Timur yang rusak berat dari dana tak terduga (DTT) sebesar Rp 100 juta.
Kepala SDN 3 Suangi Timur, Qomarul Wahidah sangat mengapresiasi langkah cepat Pemkab Lotim salah hal ini BPBD Lotim yang cepat merespon untuk merenovasi dua ruangan belajar yang rusak terlebih satu ruangan masih digunakan siswa untuk belajar.
“Alhamdulillah terima kasih saya ucapkan kepada Pemkab Lotim, BPBD, Media dan semua pihak yang telah membantu untuk merenovasi ruangan belajar di sekolah kami ini,” ungkapnya.
Pengerjaan dua ruangan belajar itu diperkirakan akan selesai pada awal bulan Maret mendatang. Sementara bagian yang direnovasi ini adalah bagian atap, jendela dan pintu saja. Sementara untuk bagian lainnya belum bisa tersentuh.
Dengan banyaknya bagian yang belum tersentuh itu, dirinya berharap agar usulan renovasi yang telah masuk di Dikbud Lotim untuk tidak dialihkan ke tempat yang lain.
“Kami sangat berharap usulan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak karena gempa dan termakan usia itu tidak dialihkan ke tempat yang lain. Kami harap Dikbud bisa mengalokasikannya ke sini lagi, karena masih banyak bagian yang butuh diperbaiki,” ungkapnya
Selain dua ruangan itu kata dia, hampir di semua ruangan belajar di sekolah itu juga mengalami kerusakan, akan tetapi kerusakan di ruangan lainnya hanya rusak ringan dan sedang saja.
Kendati rusak ringan ia menilai kondisi ruangan itu tetap saja membuat para siswa tidak nyaman belajar, terlebih di tempat itu banyak monyet yang berkeliaran. Sehingga dikhawatirkan monyet tersebut masuk ke ruangan dan mengganggu para siswa yang sedang belajar.
“Kaca jendela di ruangan kelas satu itu tidak ada, banyak yang bolong jadi kami khawatir monyet itu masuk, kemarin aja ada yang mau masuk dan itu membuat anak-anak takut,” ujarnya. (den)