Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri menyebut pihaknya akan melakukan penataan terhadap pedagang yang saat ini berjualan di depan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Hal itu untuk menyambut event World Superbike (WSBK) yang akan digelar pada 3-5 Maret mendatang.
Diakui pihaknya, para pedagang yang berjejal di sana dinilai mengganggu. Sehingga perlu ada penertiban agar situasi semrawut itu tidak terlihat pada saat penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika mendatang.
“Kita akan tata pedagang yang hari ini masih berdagang di depan Kawasan Mandalika, yang ada di titik-titik trotoar supaya tidak terjadi saat event,” ujar Pathul, Rabu (7/2), usai rapat bersama sejumlah pihak seperti ITDC, MGPA, Dinas Perhubungan NTB dan dinas terkait lainnya.
Menindaklanjuti rencana penertiban itu, pihaknya akan menggelar koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait beserta camat dan kepala desa setempat. Termasuk dengan pihak ITDC.
“Nanti rencana (para PKL) akan ditempatkan di HPL 16, sehingga kondusifitas para PKL bisa terselesaikan,” jelasnya.
Selain masalah PKL, pihaknya juga telah mengevaluasi kondisi KEK dengan sejumlah hal yang menjadi atensi masyarakat dan penyelenggara event. Dikatakan, antara lain kondisi sedimentasi di saluran irigasi yang ada di depan Sirkuit Mandalika terjadi akibat aliran air dari hulu yang membawa material tanah, kayu, material lainnya sehingga terjadi peninggian sehingga diduga mengakibatkan banjir di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
“Sedimentasi itu harus diangkat sebelum even WSBK, manakala jika terjadi hujan bisa menyebabkan banjir,” katanya. (fhr)