Lombok Timur (Inside Lombok) – Mengantisipasi adanya virus varian baru yakni Lumpy Skin Disease (LSD) yang saat ini kembali mengintai hewan ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dikeswan) Lombok Timur telah meminta kepada Pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga ketat kedatangan ternak baik itu sapi atau lainnya yang datang dari luar pulau maupun provinsi.
“Sebagai langkah antisipasi, kita koordinasi dengan provinsi untuk perketat kedatangan sapi sebab perdagangan antar pulau maupun provinsi, itu ranahnya provinsi,” ujar Kepala Dikeswan Lombok Timur, Mashur pada Inside Lombok, Kamis (16/02).
Dikeswan Lombok Timur meminta perketat kedatangan sapi tersebut agar jangan sampai semua rekomendasi hewan yang masuk ke NTB diberikan izin. Namun terlebih dahulu melihat kondisi kesehatan ternak yang datang dari luar.
“Kita di kabupaten/kota kan hanya menerima arahan dari provinsi,” ungkapnya.
Adapun sebagai langkah antisipasi lainnya, saat ini Dikeswan Lombok Timur terus melakukan vaksinasi kepada hewan ternak yang di mana saat ini telah memasuki vaksinasi ketiga.
“Salah satu langkah antisipasi kita yaitu dengan vaksin, sekarang vaksinasi ketiga sedang berjalan semoga secepatnya bisa selesai,” tuturnya.
Sementara saat ini, pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa masih dibuka selama hewan ternak tersebut memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) serta sudah mendapatkan vaksinasi.
“Itu jadi bukti sapi dari Pulau Sumbawa masuk ke Pulau Lombok,” pungkasnya. (den)
