Lombok Timur (Inside Lombok) – Maraknya masyarakat yang meminati cabai busuk di pasaran menjadi atensi tersendiri bagi Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Disdag Lombok Timur, Lalu Dami Ahyani mengatakan adanya masyarakat atau penjual yang memperjual belikan cabai busuk menjadi atensi pihaknya. Di mana ia akan turun langsung memantau aktivitas jual beli di sejumlah pasar.
“Kami akan dalami informasi itu dan akan turun langsung memantau ke pasar,” katanya pada awak media, Selasa (21/02).
Dami sendiri mengimbau kepada masyarakat yang hendak membeli cabai busuk untuk tidak melakukan hal tersebut. Ia meminta kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan daripada harga murah.
“Pedagang juga agar tidak menjual cabai busuk itu, takutnya nanti berdampak terhadap kesehatan konsumen,” terangnya.
Kata Dami, tidak ada intervensi yang dilakukan pihak Disdag di pasaran. Namun ia menegaskan bagi para pedagang untuk tidak menjual barang atau komoditi yang dapat merugikan konsumen apalagi yang berdampak pada kesehatan.
“Kita akan tindaklanjuti itu dan kita akan tindak tegas,” pungkasnya.
Sebelumnya salah seorang pedagang di Pasar Pancor, Ohan mengakui banyak masyarakat yang meminati cabai busuk di pasar. Terutama setelah harga cabai melonjak drastis mencapai Rp70 ribu per kilogramnya.
“Sebenarnya kita tidak mau jual cabai busuk hasil sortiran itu, tapi pembeli ingin membelinya dan kita kasi mereka harga Rp30 ribu per kilogramnya,” tuturnya. (den)
