Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan Kota Mataram berencana mengganti penerangan jalan umum (PJU) meterisasi dengan tenaga surya. Penggantian ini direncanakan Dinas Perhubungan Kota Mataram agar bisa lebih hemat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, M Saleh mengatakan akan mengusulkan bantuan PJU dengan teknologi tenaga surya atau solar cell yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik kepada pemerintah pusat. Usulan tersebut dilakukan sebab untuk pengadaan PJU tenaga surya, Kota Mataram terkendala keterbatasan anggaran.
“PJU solar cell butuh biaya besar, satu titik saja bisa mencapai Rp27 juta,” ujar Saleh. Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan sehingga belum bisa menyebut secara pasti akan tetapi diprediksikan mencapai ratusan titik.
Diterangkan Saleh, PJU solar cell merupakan PJU ramah lingkungan yang sudah menggunakan teknologi canggih. Selain itu, pemeliharaan yang harus dilakukan pemerintah bisa lebih mudah.
Saat ini sambungnya, semua PJU di Kota Mataram sudah menggunakan meterisasi, pihaknya belum bisa menghitung besaran efisiensi tersebut. Hal ini dikarenakan jaringan PJU dengan penerang jalan lingkungan (PJL) masih gabung.
“Kalau PJU tanggung jawabnya ada di kami, sedangkan PJL ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) tapi rekeningnya masih sama. Kalau sudah pisah, barulah kita bisa hitung besaran efisiensi,” katanya.
Disebutkan, ratusan titik PJU tenaga surya yang dibutuhkan itu rencananya akan dipasang secara tahap. Untuk pertama akan di pasang di sepanjang Jalan Arya Banjar Getas, terus ke Jalan Dr Sujono Lingkar Selatan, hingga ke arah di timur di Dasan Cermen, serta di sepanjang Jalan Pendidikan.
“Ruas jalan itu, kita prioritaskan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang lalu lintas sepanjang ruas jalan tersebut,” katanya.
Berdasarkan data sebelumnya, disebutkan, pembayaran PJU di Kota Mataram mencapai sekitar Rp2,1 miliar lebih per bulan atau sekitar Rp26 miliar per tahun. “Kalau kita bisa mengganti PJU meterisasi dengan PJU tenaga surya maka kita tidak lagi membayar daya listrik ke PLN,” katanya. (azm)