25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPredikat Kabupaten Layak Anak di Lobar Dipertanyakan

Predikat Kabupaten Layak Anak di Lobar Dipertanyakan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) yang disangdang Lombok Barat (Lobar) dipertanyakan. Pasalnya, di kabupaten tersebut angka kasus kekerasan dan pencabulan anak yang terjadi dan mulai mencuat ke permukaan masih tinggi.

Sepanjang Januari hingga awal Maret 2023 ini saja, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lobar menerima 15 laporan polisi terkait kasus tersebut. Termasuk salah satunya soal 5 orang murid di salah satu SD di Kecamatan Kediri yang telah melapor menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru olahraga mereka.

“Kalau begini kan jadi pertanyaan, apa indikatornya menjadi Kabupaten Layak Anak? Sedangkan di satu sisi kasus kekerasan anak kita cukup tinggi. Malah masuk kategori rawan loh itu,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Lobar, Lalu Irwan saat dikonfirmasi, Jumat (03/03/2023).

Pihaknya pun mempertanyakan apa yang menjadi indikator penilaian sehingga Lobar dikategorikan Kabupaten Layak Anak. “Ini penilaian kementerian pusat, tapi kan penilaian ini berdasarkan laporan dari daerah. Kecuali kalau kementerian mereka turun melakukan survei sendiri kan baru (valid), tapi ini kan berdasarkan data statistik yang dilaporkan oleh daerah,” ketusnya.

Menurutnya, akan menjadi sebuah catatan buruk bila angka yang dilaporkan tersebut nyatanya tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. “Ketika kondisi sekarang ini, anggaplah sudah terkuak nih, kita ternyata bukan ‘kabupaten layak anak’ kalau begitu kondisinya,” kritisi politisi dari Partai Gerindra ini.

Pihaknya pun mendorong agar Pemda Lobar bisa menentukan langkah yang cepat untuk menangani persoalan tersebut. Baik itu menggencarkan sosialisasi dari tingkat desa secara menyeluruh, dan melakukan upaya-upaya lainnya. Untuk langkah antisipasi maupun penanganan.

“Saya kaget begitu dengar kasus pencabulan (murid SD oleh oknum guru olahraga). Saya pikir hanya itu kasus kita, tapi ternyata banyak,” ujarnya terkejut.

Pihaknya dari komisi IV DPRD Lobar pun akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Lobar agar segera mengkomunikasikan masalah itu dengan para pihak dan OPD terkait. “Insyaallah dalam waktu dekat kita panggil mereka,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer