Mataram (Inside Lombok) – KONI Provinsi NTB memastikan tahun 2023 ini puluhan atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu akan diberikan lapangan pekerjaan. Antara lain sebagai tenaga honorer di lingkup pemerintah daerah.
“Yang sudah berprestasi, tapi ada yang belum bekerja janji dari kita pemerintah daerah memberikan pekerjaan sebagai honorer. Syukur-syukur ada yang menjadi polisi atau PNS. Itu ada 22 orang yang belum (mendapat pekerjaan),” kata Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, Rabu (15/3) di Mataram.
Ia mengatakan, puluhan atlet tersebut ada yang meraih medali emas, perak, dan perunggu. Keluhan para atlet ini sudah didengarkan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB dan akan segera diberikan lapangan pekerjaan.
“Kadispora akan segera berkoordinasi dengan BKD dan juga Sekda, sehingga mudah-mudahan dan bisa segera dicarikan komposisi agar mereka bekerja,” lanjut Mori. Nama-nama atlet yang belum mendapatkan pekerjaan pun sudah dicatat. “Kemarin sih dijanjikan segera,” tegasnya.
Menurutnya, lambatnya pemberian pekerjaan bagi para atlet berprestasi di NTB ini karena alokasi anggaran. Selain itu, beberapa atlet lainnya juga masih sedang menempuh Pendidikan sehingga belum bisa diberikan pekerjaan. “Kalau dia kuliah kan belum bisa,” kata Mori.
Ia menerangkan, penempatan kerja bagi para atlet ini tidak saja di kantor pemerintah provinsi NTB, melainkan juga akan didistribusikan ke masing-masing kabupaten dan kota tempat para atlet latihan. Dengan demikian, meski sudah bekerja tidak mengganggu latihan.
“Ditempatkan di dinas-dinas. Kalau ada yang di Pulau Sumbawa dia akan di Pulau Sumbawa. Tidak perlu ke sini, karena menyangkut dengan mereka yang harus latihan setiap hari,” katanya.
Mori menyebutkan, jumlah atlet pada PON Papua 2021 lalu yang mendapatkan prestasi yaitu sebanyak 54 orang. Namun dari jumlah ini yang belum bekerja sebanyak 22 orang. “Ada juga atlet NTB yang latihan di Dompu. Kayak tinju, kalau ditarik ke sini nanti latihannya bagaimana,” ujarnya. (azm)
