Lombok Barat (Inside Lombok) – Jelang puasa di bulan suci Ramadan, ratusan masyarakat datang berwisata ramaikan kembali Taman Narmada yang selama ini seolah mati suri, terlebih setelah dihantam pandemi.
“Kemarin Sabtu-Minggu ramai, kebetulan karena hari terakhir mau masuk bulan puasa. Kunjungan kita yang dewasa sekitar 350 orang, yang anak-anak 80-an yang hari Minggu,” tutur salah seorang penjaga loket, Taufik saat ditemui di Taman Narmada.
Dia mengaku, kunjungan di akhir pekan kemarin cukup meningkat signifikan jika dibanding hari-hari sebelumnya. Karena dampak pandemi diakuinya masih dirasakan hingga saat ini. Lantaran pengunjung dewasa per harinya rata-rata berkisar 15-20 orang. Sedangkan sebelum pandemi kunjungan di hari biasa rata-rata bisa mencapai 50 orang.
“Ndak ada (pembenahan fasilitas) selama pandemi, sampe sekarang ndak ada,” sebut Taufik. Sedangkan pengunjung disebutnya rata-rata mengeluhkan soal kebersihan. Karena rerumputan yang ada di beberapa titik di kawasan wisata itu terlihat sangat tinggi. “Pandemi ini juga berdampak ke gaji kita (karyawan) yang belum normal, masih kita nerima 50 persen,” sambungnya.
Pihaknya berharap, saat ini promosi terkait tempat wisata yang penuh sejarah itu bisa lebih digencarkan lagi oleh Dinas Pariwisata Lobar. Karena selain bisa menikmati udara segar dan air yang sejuk, pengunjung juga bisa belajar sejarah di sana.
Menurut Taufik, banyak juga pengunjung yang mengeluhkan harga tiket yang sudah berbeda dengan apa yang dipromosikan di internet. Karena ada penyesuaian setelah pandemi. (yud)
