Lombok Barat (Inside Lombok) – Para nelayan di pesisir Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong terlihat memasang senyum sumringah saat tiba di pelabuhan Tembowong untuk menjual hasil laut mereka yang sudah dimasak menjadi ikan pindang. Pasalnya, dagangan mereka laris-manis di momen Ramadan tahun ini.
Biasanya para pengusaha ikan pindang di Gili Gede Indah mendistribusikan ikan tongkol hasil tangkapan mereka saat sore hari. Bahkan terlihat ada kendaraan yang telah menunggu untuk segera mendistribusikan ikan tersebut. Termasuk akan dijual ke Pasar Bertais, Mataram, dan pasar-pasar lainnya.
“Alhamdulillah lancar (usaha menjual ikan),” ujar Harmuniati, salah seorang produsen ikan pindang saat ditemui di Dermaga Tembowong, Sekotong akhir pekan kemarin. Terlihat puluhan keranjang berjejer di bagian depan perahu yang ditumpanginya.
Ia mengaku dalam sehari bisa memproduksi 100 hingga 200 keranjang ikan pindang. “Biasanya 1 karanjang itu isinya ada 7 kalau besar-besar, tapi kalau agak kecil isinya 8,” tutur dia.
Har, sapaan akrabnya, biasa menjual ikan pindangnya seharga Rp40 ribu per keranjang. Untung yang didapat rata-rata Rp200-300 per harinya, tergantung jumlah pindang yang mampu diproduksi hari itu.
Jenis ikan tongkol hasil tangkapan para nelayan di perairan Gili Gede yang diproduksi menjadi pindang itu pun diakui kualitas dan teksturnya berbeda dengan tongkol dari daerah lainnya. Sehingga tak heran, banyak pembeli yang telah menjadi pelanggan setia. Menunggu ikan itu dibawa nyebrang dari Gili Gede.
“Ikannya yang ini agak beda dari yang lain, teksturnya itu lebih keras, enggak lembek, lebih padat terus ukurannya lebih besar dan lebih awet,” pungkasnya. (yud)
