Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Desa (Pemdes) Lembar Selatan menagih janji Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) untuk segera memperbaiki akses jalan menuju destinasi wisata unggulan mereka. Salah satu persoalan medesak yang terus disuarakan pemdes setempat adalah perbaikan jalan berlubang menuju jembatan kawasan wisata Pantai Cemare
Ruas jalan menuju destinasi wisata itu disebut tak kunjung ditangani. Padahal momentum untuk perbaikan dinilai tepat dilakukan dalam waktu dekat, mengikuti jadwal kunjungan tim penilai ADWI 2023 pada Juni mendatang.
“Jalan berlubang menuju jembatan Pantai Cemare belum ada tindak lanjut. Malah kita yang mengeluarkan dana perbaikan jembatan Cemare,” ungkap Kades Lembar Selatan, H. Beny Basuki akhir pekan kemarin.
Kata dia, sejauh ini belum ada tindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya terkait penanganan jalan tersebut. Perbaikan sementara jembatan itu pun dilakukan pihaknya dengan anggaran sekitar Rp7 juta. Pihak pemdes juga sudah menyelesaikan penanganan jalan di dalam kawasan wisata Pantai Cemare dan pos jaga di pintu masuk kawasan itu.
“Untuk rabat jalan kita menghabiskan dana kurang lebih Rp100 Juta,” bebernya. Pihaknya pun meminta agar Pemda Lobar segera bertindak memperbaiki jalan menuju jembatan yang nantinya dilalui Menparekraf, Sandiaga Uno dan tim penilai ADWI.
Kadis Pariwisata (Kadispar) Provinsi NTB, Jamaluddin Maladi bersama Kadispar Lobar, H.M Fajar Taufik beserta jajaran pada Rabu (3/5) lalu juga sudah turun langsung meninjau persiapan Desa Lembar Selatan untuk penilaian ADWI 2023.
Jamaluddin mengaku optimis terhadap peluang Desa Wisata Lembar Selatan dalam ajang ADWI tahun ini. “Kalau saya lihat dari beberapa desa yang sudah masuk nominasi ADWI, menurut saya Lembar Selatan ini optimis bisa masuk dalam nominasi, karena beda dengan desa-desa yang lain,” ujarnya usai berkeliling meninjau tempat-tempat yang direncanakan akan dikunjungi tim penilai ADWI di Lembar Selatan nantinya.
Menurut dia, salah satu objek wisata yang paling unik dan memiliki nilai ekstra di Lembar Selatan adalah Makam Keramat. Makam yang letaknya di tengah laut ini dipercaya merupakan jejak peninggalan salah satu penyebar agama Islam asal Timur Tengah bernama Syekh Al-Baghdadi.
Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan, Jamaluddin tidak lupa mengingatkan bahwa hal terpenting yang menjadi tujuan utama sebuah kegiatan pariwisata adalah peningkatan ekonomi masyarakat.
“Yang paling penting adalah setiap ada kegiatan atau event harus bisa menghadirkan banyak orang supaya ada peningkatan ekonomi masyarakat, dan ini yang diharapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” pesan dia.
Menurutnya ajang ADWI ini adalah pintu awal bagi pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Lembar Selatan dan tujuan akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat. (yud)
