Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ketersediaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (kg) di pasaran Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengalami kelangkaan. Tabung gas bertuliskan “Hanya Untuk Masyarakat Miskin” itu yang masih terisi cukup sulit dicari, sehingga menjadi keluhan masyarakat.
Salah satu agen gas elpiji pangkalan, Awal mengatakan pasokan elpiji 3 kg itu mulai langka sejak tiga bulan terakhir. “Iya memang mulai langka sekarang-sekarang ini. Sekitar tiga bulan ini,” ujarnya, Jumat (28/7/2023) saat ditemui di gudang miliknya.
Menurut Awal, pihaknya tidak mengetahui apa penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin tersebut. Namun penyaluran itu disebut sudah dijatah.
“Kalau di sini (pangkalan, Red) pasokannya memang lancar setiap minggu tiga kali di-drop-kan. Kalau Selasa 240 tong (tabung), kalau Kamis 280 tong, Sabtu 130. Cuma itu saja, itu sudah dijatah,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya tidak menjual kepada konsumen secara langsung melainkan didistribusikan ke warung dengan jumlah empat sampai lima tabung untuk dijual eceran kepada masyarakat. “Kalau harga memang tidak naik. Harga rata-ratanya Rp16 ribu, tapi yang dikeluhkan ini karena kelangkaan saja,” tandasnya.
Pihaknya tidak menaikkan harga karena memang sudah sesuai aturan bahwa elpiji 3 kg ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kalau kami tidak naikkan harga. Kalau sudah di warung kan itu tergantung mereka mau jual berapa,” tandanya. (fhr)
