32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaEkonomiHadapi El Nino, Cadangan Pangan NTB Dipastikan Terjaga

Hadapi El Nino, Cadangan Pangan NTB Dipastikan Terjaga

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB dalam menyiapkan mitigasi dampak fenomena El Nino yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan di NTB. Untuk ketersedian pangan NTB masih terjaga dan stok aman sampai dengan sekarang, sehingga tidak menjadi kekhawatiran berkurangnya ketersedian pangan menghadapi El Nino.

Asisten II Pemprov NTB bidang Perekonomian, Fathul Gani menyebutkan jika melihat stok pangan dalam kondisi persemester ini saja sudah terpenuhi kebutuhan masyarakat. Artinya dari target 1,3 juta gabah kering giling (GKG) bisa tercapai dan mampu memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat NTB akan beras.

“Kalau kita setarakan dengan beras sekitar 933 ribu ton, sedangkan kebutuhan kita 600 ribu ton. Jadi ada kelebihan 300 ribu ton, itu yang bisa menjadi stok pangan daerah maupun nasional, NTB kan swasembada (pangan, red),” kata Fathul Gani, Rabu (9/8).

Hal-hal yang perlu diantisipasi dalam menghadapi El Nino sekarang ini adalah melakukan inovasi terhadap bagimana lahan-lahan yang selama ini tidak termanfaatkan. Maka harus dimanfaatkan betul dengan dialiri irigasi tersier maupun primer harus dioptimalkan.

“Artinya cadangan-cadangan air yang ada di beberapa bendungan dioptimalkan untuk mengairi lahan-lahan tidak termanfaatkan itu,” ucapnya.

Namun masih ada kekhawatiran di masyarakat, lantaran masih ada gabah-gabah NTB justru dikirim keluar daerah. Sehingga dapat mempengaruhi cadangan pangan NTB saat ini. Mengingat, ramai adanya informasi terkait pengiriman gabah keluar. Untuk itu semua stakeholder terkait dihimbau agar menahan pengiriman gabah keluar.

“Saya harap arus gabah keluar itu bisa ditahan. Sambil memperhatikan betul stok, kita koordinasi dengan teman-teman dinas terkait, ada dinas perdagangan, bulog itu harus menjadi satu kesatuan terorganisir sehingga betul-betul stok cadangan lokal kita terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Pengiriman gabah keluar daerah ini diakui Gani dilematis, karena keluar masuknya barang tidak dapat dipungkiri. Tetapi dari pemerintah memberikan himbauan kepada para petani maupun pengepul untuk tetap memperhatikan stok di dalam daerah. “Sembari kita harus mengatur indeks harga yang ada di lokal ini,” katanya.

Sementara untuk cadangan beras pemerintah yang tersimpan di gudang bulog sampai dengan saat ini mencukupi. Hanya saja ada beberapa prioritas yang harus dipenuhi. “Kita sekitar 60 an ton kemarin (cadangan, Red), tetapi cadangan pangan di pemerintah pusat itu luar biasa. Jadi cadangan pangan itu sebenarnya meningkat, ada di kota/kabupaten, provinsi ,” terangnya.

Disisi lain, dihimbau kepada para petani untuk menghadapi El Nino harus akrab dengan situasi iklim saat ini. Jika tidak memungkinkan untuk menanam padi, maka jangan dipaksakan, maka beralih ke tanaman yang memang kebutuhan airnya tidak banyak.

“Seperti kedelai, jagung dan sebagainya, sembari kita mengoptimalkan lahan yang dialiri oleh jaringan irigasi tersier, primer itu,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer