Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sampai dengan 2023 ini, masih ada ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Data tersebut muncul dari usulan perbaikan RTLH yang diajukan pemerintah desa se-Loteng.
Berdasarkan laporan itu, jumlah RTLH di Loteng tercatat mencapai sekitar 28 ribu unit. Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Loteng, Sukarman menceritakan, setiap kali melakukan rapat koordinasi yang paling banyak diusulkan oleh pemerintah desa adalah terkait dengan pembangunan RTLH.
“Yang paling banyak usulan RTLH yaitu di Kecamatan Pujut, jumlahnya lebih dari 300 (unit),” ungkapnya.
Dijelaskan, masyarakat di Kecamatan Pujut disebut masih banyak yang rumahnya tidak layak karena sejumlah faktor misalnya karena kurang mampu dan lain-lain. “Ada beberapa faktor karena tidak mampu, misalnya ada tiga kepala keluarga (KK) yang masih tinggal di satu rumah,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Sukarman, masih ada sebagian masyarakat yang memilih menikah muda sehingga pasangan muda ini belum memiliki tempat tinggal yang layak. “Ini (yang) paling banyak terjadi di desa-desa,” tandasnya. (fhr)
