25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBPenerapan ESG Diharapkan Mampu Wujudkan Operasional Berkelanjutan Sektor Pertambangan

Penerapan ESG Diharapkan Mampu Wujudkan Operasional Berkelanjutan Sektor Pertambangan

Mataram (Inside Lombok) – Pada era transisi energi saat ini aspek environment, social, dan governance (ESG) untuk melihat upaya adaptasi sebuah perusahaan diselaraskan dengan operasional bisnisnya. Perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor mulai mengadaptasi ESG ke dalam lini bisnisnya. Hal ini menjadi optimisme terhadap penerapan ESG di Indonesia. Pemerintah, swasta, hingga masyarakat Indonesia dengan cepat beradaptasi terhadap penerapan ESG.

“Kesadaran penerapan ESG oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia bukanlah sekadar upaya untuk memenuhi tuntutan pasar, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara tujuan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial,” ungkap pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah, Jumat (25/8).

Menurut PricewaterhouseCoopers (PwC) melalui 2022 Global Investor Survey, saat ini ESG menjadi salah salah satu pertimbangan penting bagi investor dalam menganalisis risiko dari keberlanjutan sebuah perusahaan, khususnya ketika dihadapkan dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs) dan perubahan iklim.

“Proyeksi positif dan adopsi yang semakin meluas terhadap prinsip ESG, memberikan gambaran yang kuat mengenai komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan tanggung jawab sosial Perusahaan,” terangnya.

Penerapan ESG dilakukan oleh perusahaan dari berbagai sektor, termasuk pertambangan. Bahkan gerakan pertambangan hijau juga mulai marak dilakukan dan digaungkan. Salah satunya adalah perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar yang melantai di Bursa Efek Indonesia 1,5 bulan silam, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN). Melalui anak usahanya AMMAN mengoperasikan tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB.

Baru saja melantai di bursa, AMMAN merilis https://www.amman.co.id/id/keberlanjutan/ yang memaparkan empat pilar ESG, antara lain, memajukan Sumber Daya Manusia (SDM), menjunjung tinggi etika, melestarikan lingkungan, dan mengelola sumber daya.

“Laporan pertama yang kami rilis ini menjadi bukti komitmen kami dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan transparansi dalam bisnis operasional kami,” ujar Vice President Corporate Communications dan Investor Relations AMMAN, Kartika Octaviana.

Lebih lanjut, produk tembaga yang AMMAN hasilkan merupakan komoditas kunci yang sangat dibutuhkan dunia untuk transisi menuju energi hijau. Karena itu pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa proses pertambangan AMMAN dilakukan dengan prinsip ESG yang kuat.

Kemudian, berbagai investasi telah dilakukan untuk memitigasi dampak lingkungan. Pada 2022 AMMAN menginvestasikan lebih dari USD 35 juta untuk pengelolaan lingkungan hidup, meningkat 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak Juni 2022, AMMAN juga mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Indonesia untuk operasional pertambangan, dengan kapasitas puncak 26,8 megawatt.

“Tidak hanya dalam bidang lingkungan, berbagai program sosial berkelanjutan dilakukan seperti program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan target penerima manfaat adalah warga sekitar wilayah operasional di KSB,” terangnya.

Berbagai program itu diantaranya, beasiswa pendidikan vokasi untuk talenta muda, pencegahan stunting, peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga pengembangan olahraga sepak bola untuk mengembangkan potensi atlet muda, termasuk perempuan dan anak-anak dengan disabilitas.

“Seluruh program sosial yang dilakukan AMMAN dilakukan dengan melalui studi yang komprehensif dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang ahli di bidangnya. Program-program ini dapat tepat sasaran, terukur, dan menghasilkan dampak luas dan berkelanjutan. Pada akhirnya, program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat KSB,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer