Lombok Barat (Inside Lombok) – Tidak adanya lampu penerang jalan umum (PJU) di Sekotong Barat membuat wilayah tersebut gelap gulita saat malam hari. Hal itu pun dikeluhkan banyak pihak. Mulai dari warga setempat sampai wisatawan dan para pelaku pariwisata yang ada di sana.
Kondisi itu sangat disayangkan, mengingat banyak juga tamu hotel yang menginap di sekitar kawasan itu ingin berwisata kuliner di malam hari. Namun, aktivitas mereka jadi terbatas lantaran tidak ada satupun PJU di sepanjang jalan di Sekotong Barat.
“Pokoknya lampu penerangan jalan, terakhir kita lihat itu di kecamatan (kantor camat) wilayah Sekotong Tengah, setelah itu di mangrove yang terakhir. Sudah. Setelah itu tidak ada penerang lagi,” keluh Roni, salah seorang warga Sekotong yang juga bekerja sebagai pelaku pariwisata saat ditemui di Pelabuhan Tawun, Kamis (07/09/2023).
Ia mengaku selama ini tak pernah ada PJU di kawasan Sekotong Barat yang dipasang pemerintah. Padahal, kawasan itu adalah daerah pariwisata yang potensinya cukup besar dan banyak diminati, terutama oleh turis mancanegara.
“Banyak sekali komplain dari tamu (wisatawan) tidak ada lampu jalan itu. Karena ketika gelap, terpaksa pakai senter tamu-tamu yang keluar dari hotel untuk cari makan malam,” tuturnya.
Pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk memasang PJU di kawasan tersebut. Roni menilai, jika wisatawan yang datang berkunjung merasa nyaman, maka yang bisa merasakan dampaknya bukan hanya masyarakat setempat.
Dampak positif juga bisa dirasakan pemerintah dengan meningkatnya perolehan PAD, mengingat selama ini tamu yang datang menginap di Sekotong Barat kebanyakan wisatawan mancanegara. “Kalau masalah yang lain sih insyaallah aman-aman saja, cuma ini lampu jalan saja (yang kurang),” ujarnya.
Terpisah, Kadishub Lobar, M. Najib mengatakan untuk saat ini pemasangan PJU dari wilayah Lembar hingga ke kawasan Bangko-Bangko Kecamatan Sekotong baru selesai proses tender. Pemasangannya pun direncanakan baru bisa mulai 2024 mendatang. “Untuk PJU sekarang baru selesai proses tender KPBU. Mulai dari Lembar sampai dengan Bangko-Bangko perencanaannya,” pungkasnya. (yud)
