Lombok Tengah (Inside Lombok) – Perkelahian antar siswa di SMAN 1 Janapria berbuntut pengrusakan fasilitas sekolah oleh salah satu orang tua siswa terjadi pada Senin (2/10) kemarin. Sebelumnya, banyak yang menduga salah satu orang tua siswa mengamuk lantaran perkelahian itu sebenarnya adalah aksi perundungan yang coba diredam pihak sekolah. Namun Kepala SMAN 1 Janapria, Zulkarnain membantah dugaan tersebut.
“Benar ada perkelahian, tapi itu bukan karena ada di-bully (perundungan, Red),” ujar Zulkarnain pada Inside Lombok, Rabu (4/10/2023). Diakui, pada Senin kemarin sekitar jam 13.00 Wita memang terjadi perkelahian antara siswa sebut saja inisial A dengan B.
Kedua siswa yang berkelahi itu pun sempat dibawa ke ruang BK oleh Guru BK untuk dimintai keterangan penyebab kenapa mereka berkelahi. “Ternyata penyebab (mereka berkelahi, Red) adalah karena mereka saling tantang untuk duel,” lanjut Zulkarnain.
Diceritakan, saat proses kedua siswa itu dimintai keterangan sembari menunggu orang tua dan penanggung jawab masing-masing itu lah tiba-tiba datang orang yang tidak kenal pihaknya kemudian melakukan aksi pengrusakan dan pemukulan terhadap salah satu siswa yang berkelahi. “Entah siapa yg memukul karena banyak orang kemarin. Itu yang sedang didalami sama kepolisian,” tuturnya.
Terhadap kasus perkelahian tersebut pihak sekolah telah mengagendakan pertemuan dengan kedua belah pihak untuk dilakukan perdamaian. “Insyaallah, untuk kedua anak yang berkelahi kemarin besok pagi didamaikan di sekolah didampingi oleh orang tua dan Kepala Dusun masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Zulkarnain enggan berkomentar terkait salah satu pihak yang membuat pengaduan kepada pihak kepolisian atas kasus itu. “Mengenai pengaduan ke kepolisian sedang berjalan, dan biarlah itu menjadi urusan APH,” tandasnya. (fhr)
