Lombok Barat (Inside Lombok) – Stasiun Klimatologi NTB memprediksi sebagian besar wilayah NTB baru akan turun hujan pada pertengahan November atau dasarian kedua. Termasuk juga untuk wilayah Lombok Barat (Lobar) yang berada di zona musim (ZOM) 1 bersama Kota Mataram.
“Kita mengalami keterlambatan turun hujan, sehingga akan mundur dari normalnya. Mulai hujan normalnya pertengahan Oktober,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi NTB, Nuga Putrantijo.
Dijelaskan, panjangnya kemarau tahun ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat yang menyebabkan awal musim hujan justru mundur selama 10-30 hari dari yang seharusnya. Karena itu, pihaknya memprediksi musim hujan paling awal pada bulan November mendatang diperkirakan terjadi di ZOM 1, yang meliputi Lombok Barat dan Kota Mataram.
Selanjutnya, hujan turun paling lambat di wilayah Bima dan Dompu, yaitu mundur sampai 3 dasarian. “El Nino moderat diprakirakan hingga Desember 2023 sampai Februari 2024,” imbuhnya.
Dijelaskan, Indonesia secara umum sebelumnya juga pernah berada dalam kondisi kemarau panjang akibat El Nino moderat seperti saat ini di 2015 lalu. Kondisi suhu panas yang terjadi kala itu juga sempat menyebabkan kebakaran hutan yang cukup hebat di Indonesia.
El Nino sendiri dibagi dalam tiga kategori. Antara lain El Nino lemah, moderat, dan kuat. “El Nino moderat yang kita alami sekarang ini, mengakibatkan mundur musim hujan,” jelasnya.
Kendati masih ada peluang El Nino hingga awal tahun, pihaknya menyebut itu tak sekuat seperti saat ini. Sehingga awal turun hujan diperkirakan mulai terjadi pertengahan November dan paling akhir di awal Desember. “Karena El Nino ini sudah berlangsung 11 dasarian atau 110 hari,” tandasnya. (yud)
