Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelayanan kesehatan gigi di Lombok Timur (Lotim) masih terkendala minimnya jumlah dokter gigi yang ada. Untuk itu, upaya menambah tenaga dokter gigi di setiap puskesmas terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Pathurrahman mengatakan setiap puskesmas yang ada di Lotim masih didominasi oleh tenaga yang berprofesi sebagai bidan dan perawat. Saat ini, dokter gigi menjadi salah satu tenaga yang masih kurang di fasilitas kesehatan tersebut.
“Dalam memenuhi kekurangan itu demi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, kita bekerjasama dengan Kemenkes untuk ketersedian dokter,” ucapnya, Selasa (31/10/2023).
Adapun bentuk kerja sama dengan Kemenkes nantinya dokter yang masih menempuh pendidikan tingkat akhir akan diterjunkan ke Lotim untuk mengisi kekurangan dokter di beberapa puskesmas. “Jadi temen-temen yang kuliah semester akhir itu di-drop ke sini (Lotim) untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter,” katanya.
Nantinya dokter dari seluruh universitas di Indonesia akan dikirim oleh Kemenkes. Mereka kemudian akan diberi masa kerja antara 6 bulan hingga 1 tahun. “Sekitar 8-10 orang dikirim ke sini agar dapat membantu kita memberikan pelayanan,” terangnya.
Dikatakan Pathurrahman, dalam meningkatkan kapasitas dokter, diharapkan dapat meningkatkan kualitas melalui sekolah, khususnya dokter spesialis. Mengenai pembiayaan sudah ada dari Kemenkes dan LPDP. Namun yang jadi kendala yakni lulus dari universitasnya.
“Maka penting bagi dokter kita yang ada di sini untuk meningkatkan kualitas dengan melanjutkan sekolahnya. Itu karena masih banyak ilmu yang belum kita pahami khususnya yang sering kita jumpai di masyarakat,” pungkasnya. (den)
