Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masuk dalam daerah paling rentan pada pelaksanaan pemilu di 2019 lalu. Untuk itu Bakesbangpoldagri Lotim terus melakukan pemantauan, dan memastikan situasi pemilu di 2024 ini masih kondusif.
Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, Mustafa mengaku sampai saat ini semua kecamatan di kabupaten tersebut masih dalam kondisi aman. “Alhamdulillah sampai detik ini tidak ada masalah dan semuanya aman,” ucapnya, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, salah satu kendala adalah belum jelasnya indikator kerawanan pemilu bagi pihaknya, sebab pada pelaksanaan pemilu 2019 silam Lotim memang masuk dalam daerah paling rawan, tapi progres pelaksanaannya menjadi yang terbaik.
“Ini yang menarik, ketika tahun 2019 kita masuk dalam kerawanan pemilu. Namun dalam progresnya pelaksanaannya kita yang terbaik. Jadi saya mengatakan kondisi saat ini masih aman dan berjalan sesuai regulasi,” terangnya.
Dikatakan Mustafa, jika mengatakan suatu daerah masuk dalam zona merah kerawanan pemilu, tentunya harus ada tolak ukur penilaian apa saja yang menentukan hal tersebut. Sehingga sampai saat ini di 21 kecamatan di Lotim ia menjamin masih dalam kondisi aman. “Di 21 kecamatan semuanya masih berjalan aman, baik, dan sesuai dengan regulasi,” tuturnya.
Dalam mensukseskan pemilu 2024, Pemda Lotim juga telah membangun kolaborasi dengan TNI-Polri yang sudah berjalan dengan baik, terlebih akan dilakukan penandatanganan naskah hibah daerah TNI dan Polri.
“Kita pertama kali untuk hal ini, ini artinya bentuk kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak karena sesuai dengan program prioritas Pj Bupati untuk mensukseskan Pemilu,” terangnya.
Ia melihat pada prinsipnya adalah koordinasi antara penyelenggaraan pemilu, peserta, pemda , dan aparat keamanan. Dikatakan Mustafa jika kolaborasi sudah baik maka permasalahan yang muncul akan mudah terselesaikan.
“Langkah koordinasi yang baik ini masih dalam kondisi baik, dan sampai tahapan masa kampanye ini tidak pernah terjadi apa-apa” pungkasnya. (den)
