Lombok Barat (Inside Lombok) – Rumah seorang warga Jamaludin asal Dusun Jerneng Mekar, Desa Terong Tawah, Labuapi ambruk diterjang hujan yang disertai petir pada Selasa (28/11) sore. Sebagian tembok bagian atas hingga atap, serta canopy ambruk bersamaan ketika suara petir menggelegar.
Warga setempat Misnah menuturkan hujan di kawasan tersebut terjadi sejak pukul 14:00 Wita hingga magrib. Suara terdengar suara yang cukup keras dari arah rumah Jamaludin yang ambruk sekitar pukul 17.00 wita.
“Tadi pas hujan besar itu ada petir dan suara besar jatuh di rumah ini, pas saya keluar lihat ternyata rumahnya sudah ambruk,” tutur Misnah, Selasa (28/11/2023) malam.
Rumah milik Jamaludin katanya masih dalam prose pembangunan dan hampir selesai dan belum ditempati oleh pemiliknya. Kerusakan yang terjadi diduga karena tersambar petir, hingga menyebabkan sebagian besar bangunannya yang baru selesai dibangun roboh. Bersamaan dengan itu, jaringan listrik di seputaran rumah dan kawasan perumahan pun ikut padam.
“Rumah ini disambar petir, makanya tadi mati lampu juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadus Jerneng Mekar, Zulfahmi membenarkan kejadian yang menimpa rumah salah seorang warganya tersebut. “Sudah saya cek dan laporkan ke Pemerintah Desa dah BPBD Lombok Barat,” ujar Zulfahmi.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena kondisi rumah memang masih kosong dan belum ditempati. Kendati demikian, dia mengakui bahwa kerusakan pada rumah tersebut cukup parah. Karena tiang depan bengkok, atapnya rusak dan sebagai tembok, serta coran kanopy ambruk.
“Kerusakannya cukup parah kalau kita lihat dari kondisi rumahnya saat ini,” bebernya.
Sekitar pukul 20:30 Wita, para petugas dari BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat dan Polsek Labuapi sudah turun melakukan pengecekan kondisi rumah yang tersambar petir itu.
Ia pun berharap, agar Pemerintah Desa maupun dari BPBD Lobar bisa memberikan bantuan untuk perbaikannya. Supaya Jamaludin bisa melanjutkan pembangunan rumahnya.(Yud)
