Mataram (Inside Lombok)- Pemerintah Provinsi NTB menargetkan kunjungan wisatawan pada 2024 sebanyak 5 juta wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman). Target ini dinilai sangat tinggi, melihat kondisi pariwisata di NTB masih belum seluruhnya pulih pasca perubahan status pandemi menjadi endemi.
“Target itu pasti selalu besar, tinggal sekarang realisasinya seperti apa. Jangan hanya bisa menargetkan, tapi tidak ada upaya realisasinya supaya bisa tercapai,” ungkap Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB I Gusti Lanang Patra, saat dihubungi, Kamis (30/11).
Menurutnya, banyak yang harus dievaluasi untuk menarik kunjungan wisatawan ke NTB, baik dari segi promosi maupun infrastruktur. Dengan target kunjungan mencapai 5 juta wisatawan, tentu harus ada upaya-upaya yang dilakukan agar bisa tercapai.
Ia mengatakan dalam menetapkan target harus realistis dan jangan seenaknya. Untuk mencapai target tersebut harus ada upaya dan promosi dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, stakeholder terkait dalam menarik wisatawan datang ke NTB untuk berwisata.
“Kalau saya tidak usah muluk-muluk lah targetnya, berapa persen dari kunjungan sebelumnya (target kunjungan,red) misalnya 30 persen atau 40 persen. Disertai dengan upaya-upaya, nanti tahun depan dievaluasi dia, tercapai tidak targetnya,” jelasnya.
Selama ini sistem perhitungan dalam pencapaian target kunjungan wisatawan ke NTB menurutnya masih menjadi perbincangan. Karena adanya perbedaan data, dari data statistik dengan data pemerintah. Bahkan bagaimana cara penghitungannya pun pihaknya tidak memahami seperti apa.
“Karena orang nanti dihitung 2 kali, 3 kali, orang pulang kampung dikira wisatawan, TKI datang dari Malaysia dihitung wisatawan. Yang paling bagus untuk cross ceknya itu hotel karena wisatawan itu sudah pasti menginap di hotel, ngga mungkin di emperan toko,” ujarnya.
Sebagai informasi, target kunjungan wisatawan ke NTB pada 2023 sebanyak 2 juta orang, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik diyakini dapat penuhi target. Pada tahun ini hingga Oktober 2023 sudah terealisasi 1,7 juta wisatawan. Para wisatawan ini masuk dari beberapa pintu masuk, melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BZAM), pelabuhan Lembar, Kayangan, Gili Mas, maupun dari Bangsal Lombok Utara. Termasuk dari Pelabuhan Sape Bima. (dpi)
