Lombok Barat (Inside Lombok) – Longsor yang terjadi di Dusun Batu Kemalik, Desa Bukit Tinggi, Gunungsari memutus akses warga setempat. Bencana yang awalnya terjadi sejak Desember 2023 lalu itu pun kondisinya diakui semakin parah setelah longsor susulan yang membuat terputusnya jalan rabat dusun yang menjadi akses utama warga setempat.
Sampai sekarang, setidaknya ada 20 keluarga yang terisolir akibat longsor tersebut. “Tidak hanya warga Bukit Tinggi saja, tapi juga warga Dasan Geriya, warga Gegerung yang menggunakan jalan ini untuk (ke hutan) mencari nafkah,” tutur Kadus Batu Kemalik, Ahmad Zaini saat meninjau lokasi, Rabu (10/01/2024).
Diakui, banyak warga dari desa sekitar juga memiliki lahan di kawasan yang hanya dapat diakses melalui jalan yang terputus akibat longsor tersebut. “Rumah yang rawan di area longsor ini jumlahnya ada tiga rumah, dan ada juga warga yang lahannya terdampak kurang lebih lima are,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat, pihaknya pun berharap agar akses jalan tersebut dapat segera diperbaiki. Termasuk oleh pihak kontraktor yang mengerjakan proyek Bendungan Meninting. Mengingat adanya aktivitas pembangunan mega proyek itu disinyalir menjadi salah satu penyebab pergerakan tanah di sekitar Desa Bukit Tinggi hingga terjadi longsor seperti di Dusun Batu Kemalik.
“Kita sudah minta izin untuk pengalihan akses, tapi sampai saat ini warga yang memiliki lahan yang akan kita pergunakan sebagai jalan alternatif, itu belum memperbolehkan (mengizinkan),” bebernya. Sebagai informasi, jalan rabat dusun itu pun memiliki panjang kurang lebih 200 meter dari jalan raya. Sementara jalan yang terputus panjangnya mencapai sekitar 23 meter. (yud)
