Mataram (Inside Lombok)- Pemerintah Daerah NTB, NTT, Bali dan Jawa Timur kolaborasi dalam untuk memperkuat pengembangan infrastruktur jasa industry. Hal ini dilakukan pemerintah daerah bersama dengan Badan Standarisasi Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui Link and Match DAK (Dana Alokasi Khusus).
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengatakan, melalui program Link and Match tersebut BSKJI memberikan dukungan teknis dan sumber daya finansial melalui DAK, dimana hal ini untuk membantu Pemerintah Daerah dan UPT BSKJI dalam meningkatkan infrastruktur jasa industri di daerah masing-masing.
“Jadi nanti DAK ini akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas dan memperkuat kapasitas SDM di sektor jasa industri, serta mengembangkan inovasi-inovasi lokal yang sesuai dengan karakteristik ekonomi dan budaya setempat,” ujar Nuryanti, Jumat (3/5).
Adanya program tersebut dari BSKJI merupakan komitmen pemerintah daerah NTB dalam mendukung perkembangan industri khususnya di wilayah NTB. Termasuk dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Daerah NTB dan UPT BSKJI. “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur industri kita, mendorong inovasi lokal, dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” ungkapnya.
Dikatakan ada banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan industri di dalam daerah. Untuk itu dengan kolaborasi ini, masing-masing daerah dapat berbagi pengalaman dan mencari solusi inovatif untuk meningkatkan daya saing sektor industri khususnya produk lokal untuk menghadapi pasar global.
“Ini juga bisa sebagai platform bagi para stakeholder yakni pemerintah daerah untuk memperluas jaringan, dan mempelajari tren terkini dalam dunia industri,” ucapnya.
Selain itu, bagaimana strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, dan meningkatkan standarisasi produk melalui sertifikasi. Meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat daya saing di pasar internasional. (dpi)
