Lombok Tengah (Inside Lombok) – Beredar video kelompok siswa sekolah dasar (SD) berkelahi, diduga lantaran saling ejek antar dua sekolah. Perkelahian antara siswa tersebut diketahui terjadi antara siswa SDN 4 Sengkol dan SDN Semundal, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng).
Tampak dalam video berdurasi 37 detik itu puluhan siswa yang terlibat saling dorong, bahkan saling pukul. Selain siswa SD, tampak juga ada siswa yang berseragam biru putih atau SMP di lokasi perkelahian.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng, Lalu Idaham Khalid mengatakan perkelahian kelompok siswa SD itu bermula dari kesalahpahaman antara siswa dari dua sekolah yang terlibat.
“Kesalahpahaman itu antar kedua siswa saling ejek, karena name tag yang satu jelek mereka punya yang satu bagus, mereka kan baru selesai ujian,” ujarnya, Rabu (22/5/2024) di kantornya.
Selain itu, kata Idham, perkelahian itu terjadi di luar jam sekolah. Pihaknya pun telah mengecek para guru saat itu para guru sedang ada kegiatan di luar. “Ketika kita cek guru-guru sedang ada kegiatan di luar sekolah, itu kejadian sudah waktu pulang sekolah,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan koordinator wilayah untuk melakukan mediasi antara dua sekolah siswanya yang terlibat perkelahian itu. “Kita sudah cek, tapi alhamdulillah sudah selesai. Sudah dimediasi oleh korwil,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh guru dan kepala sekolah di Loteng untuk tidak memberikan ruang kepada siswa untuk berbuat seperti itu lagi. “Kita imbau kepada para guru untuk memantau siswa, jangan memberikan ruang gerak untuk seperti itu lagi,” tandasnya. (fhr)
