Mataram (Inside Lombok) – Penyelesaian proyek Bendungan Meninting sampai saat ini telah mencapai 82-83 persen. Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I optimis penyelesain proyek pembangunan bisa segera terselesaikan akhir Agustus 2024 ini.
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang mengatakan progres pembangunan terus dievaluasi baik secara harian maupun mingguan. “Kami yakin bisa menyelesaikan sisa pekerjaan sebelum akhir Agustus. Tim juga sekarang bekerja keras. Kami bekerja sampai jam 12 malam dan baru beristirahat pada jam 1 pagi,” ujarnya, Rabu (22/5).
Diungkapkannya, kerja keras dilakukan dengan lembur hingga 16 jam sehari untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana. Kemudian cuaca yang mendukung telah menjadi faktor penting dalam kemajuan proyek. “Dengan cuaca yang mendukung dan hujan yang jarang terjadi beberapa minggu ini, kami optimis dapat menyelesaikan proyek tanpa hambatan lebih lanjut,” tuturnya.
Proyek Bendungan Meninting merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pengairan dan mendukung pertanian di Nusa Tenggara. Dengan penyelesaian yang diantisipasi, bendungan ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Nantinya jika sudah rampung, untuk peresmian bendungan diharapkan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sebelum masa jabatannya berakhir. “Insyaallah, sebelum jabatan Bapak Presiden berakhir, bendungan ini akan diresmikan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa pembangunan Bendungan Meninting dimulai tahun 2018. Pengerjaan proyek di awal-awal dihadapkan pada persoalan sosial. Namun hal tersebut dapat diselesaikan karena masyarakat sekitar pembangunan bendungan juga mendukung, ditambah dukungan pemerintah daerah.
Dimana bendungan ini memiliki kapasitas daya tampung air maksimal mencapai 12,18 juta meter kubik. Selain sebagai daya tampung air dalam jumlah besar, bendungan dengan tinggi 74 meter ini juga dapat mereduksi banjir sebesar 36 meter kubik.
Bendungan Meninting berfungsi sebagai penyuplai air baku dengan kapasitas sebesar 150 liter per detik, bendungan dengan luas genangan maksimal mencapai 53 hektare ini digunakan untuk air irigasi pertanian dengan luas lahan yang akan dialiri air irigasi mencapai 1.559 hektare. Dengan debit air yang besar, Bendungan Meninting juga memiliki potensi untuk Pembangkit Tenaga Air (PLTA/Mikrohidro) sebesar 0,8 MW. Bendungan ini juga akan dijadikan tempat wisata dan sarana konservasi. (dpi)
