Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sampai siang ini puluhan penerbangan dari dan ke Bandara Lombok dibatalkan dampak dari letusan Gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Penutupan ini karena terdampak abu vulkanik letusan gunung. Perkembangan akan terus diupdate, karena tergantung arah angin,” ujar Humas Bandara Lombok Arif Haryanto.
Dijelaskan, bagi penerbangan yang dibatalkan, para penumpang akan menerima informasi dan broadcast melalui whatsapp dan SMS dari pihak maskapai berisi informasi perubahan jadwal penerbangan (reschedule) ke penerbangan esok dan terkait mekanisme refund.
“Penumpang yang memutuskan untuk refund, oleh pihak maskapai diberikan pengembalian 100 persen dari harga tiket,” jelasnya. Dikatakan, staff dari maskapai terus standby di kantor customer service maskapai untuk penanganan penumpang.
Terkait penerbangan yang ditunda (delayed), para penumpang ditempatkan di ruang tunggu dan diberikan penjelasan oleh pihak maskapai. “Situasi penumpang di ruang tunggu kondusif dan personel bandara standby,” katanya.
Berikut daftar Maskapai yang membatalkan penerbangan.
- PELITA AIR IP140 CGK-LOP
- PELITA AIR IP141 LOP-CGK
- AIRASIA AK304 KUL-LOP
- AIRASIA AK305 LOP-KUL
- LION AIR JT646 SUB-LOP
- LION AIR JT822 SUB-LOP
- LION AIR JT645 LOP-SUB
- LION AIR JT823 LOP-SUB
- BATIK AIR ID6658 CGK-LOP
- BATIK AIRID6659 LOP-CGK
- SUPER AIR JET IU762 CGK-LOP
- SUPER AIR JET IU764 CGK-LOP
- SUPER AIR JET IU769 LOP-CGK
- SUPER AIR JET IU763 LOP-CGK
- SCOOT TR258 SIN-LOP
- SCOOT TR259 LOP-SIN
- SUPER AIR JET IU777 LOP-YIA
- SUPER AIR JETU717 LOP-SUB
- WINGS AIR IW1850 DPS-LOP
- WINGS AIR IW1879 BMU-LOP
- WINGS AIR IW1854 DPS-LOP
- WINGS AIR IW1861 SWQ-LOP
- WINGS AIR IW1964 DPS-LOP
- WINGS AIR IW1878 LOP-BMU
- WINGS AIR IW1851 LOP-DPS
- WINGS AIR IW1859 LOP-DPS
- WINGS AIR IW1860 LOP-SWQ
- WINGS AIR IW1857 LOP-DPS
- AIRASIA QZ462 KUL-LOP
- AIRASIA OZ463 LOP-KUL
- GARUDA INDONESIA GA431 LOP-CGK
- GARUDA INDONESIA GA433 LOP-CGK
Dijelaskan, saat ini operasional Bandara Lombok tetap buka, dan situasi akan terus diperbarui sesuai perkembangan penyebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi. “Mungkin saja ke depan ada perubahan melihat situasi dan arah angin,” ujar Arif. (fhr)