Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tidak memiliki anggaran untuk memberikan santunan bagi dua warga Loteng yang menjadi korban kecelakaan maut di Serawak, Malaysia. Seperti diketahui Sarapudin (47) dan Agus Mulyadi (40) menjadi korban kecelakaan hendak menuju Malaysia, sayangnya keberangkatan mereka tidak melalui jalur resmi atau ilegal.
Kepala Disnakertrans Loteng, Suhartono mengatakan pihaknya tidak memiliki anggaran untuk menyantuni dua warga Dusun Lendang Kekah, Batukliang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. “Kalau di anggaran tidak ada, tapi nanti kita usahakan dari yang lain di dinas,” ujarnya kepada Inside Lombok, Jumat (29/11).
Melihat peristiwa ini, pihaknya pun kembali mewanti-wanti warga Loteng agar menggunakan jalur resmi jika ingin berangkat bekerja ke luar negeri. Utamanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Mudahan-mudahan dengan adanya kejadian ini sebagai pembelajaran bagi masyarakat pencari kerja tidak berangkat dengan cara ilegal,” katanya.
Pihaknya berharap masyarakat menggunakan layanan keberangkatan yang dilayani oleh pemerintah dan Perusahaan perusahan yg terdaftar resmi di pemerintah. “Kami harap masyarakat bisa melalui prosedur yang sudah ditentukan sesuai dengan perundang undangan yg berlaku,” tandasnya. (fhr)
