Mataram (Inside Lombok) – Ari tak pernah menyangka, panggilan telepon dari temannya inisial H (46) yang minta bantuan untuk dijemput malah berujung pada kehilangan sepeda motor kesayangannya. Beruntung, tim Resmob Polresta Mataram berhasil menangkap pelaku dan mengamankan kendaraan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili menerangkan kasus ini berawal saat Ari menerima telepon dari H yang meminta untuk dijemput di Jalan Sriwijaya, Gang Suranadi, Cakranegara. Setibanya di lokasi, Ari masuk ke toilet sebentar dan meninggalkan kunci kontak di sepeda motor Honda PCX miliknya, lantaran ada H yang berjaga. Sialnya, H justru membawa kabur sepeda motor tersebut.
“Pelaku dan korban memang saling mengenal, sehingga korban tidak curiga. Motor korban kemudian dijual oleh pelaku kepada seseorang berinisial S seharga Rp14 juta,” ujar Regi, Kamis (12/12/2024). Motor tersebut akhirnya kembali ke tangan polisi setelah S secara kooperatif menyerahkannya sebagai barang bukti.
Dari hasil interogasi, terungkap bahwa uang hasil penjualan motor digunakan pelaku untuk bermain judi online dan membeli narkoba. Kini, H harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada, termasuk memastikan kendaraan terkunci aman, bahkan dalam situasi yang tampaknya tidak berisiko. Polisi juga mengimbau warga agar segera melaporkan kejadian serupa untuk mencegah semakin maraknya tindak kejahatan. (r)
