Lombok Utara (Inside Lombok) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Utara mulai mengevaluasi seluruh pengawasan tahapan pemilihan tahun 2024, khususnya pelaksanaan Pilkada di Lombok Utara. Dimana evaluasi ini dilakukan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta Panitia Pengawas Lapangan (PPL).
Evaluasi ini bukan hanya tingkat kecamatan saja, termasuk di dalamnya tingkat kelurahan dan desa. Evaluasi yang dilakukan terkait dengan kendala dan hambatan pembentukan serta peningkatan kapasitas SDM pengawas ad hoc.
“Jadi kita evaluasi terhadap proses pemilihan kepala daerah. Yang nantinya menjadi catatan kedepan, dimana kekurangannya dan itu menjadi atensi kabupaten. Setidaknya teman-teman kecamatan ini tau prosesnya harus ditingkatkan, kemudian dievaluasi,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Utara, Deni Hartawan.
Ditambahkan, Kordiv SDM, Organisasi, Pendidikan dan
Pelatihan Bawaslu NTB, Syaifuddin mengatakan evaluasi penting dilakukan sebagai bagian catatan Bawaslu untuk pemilu berikutnya. Terlebih terkait peningkatan kapasitas. hingga saat ini, proses Pilkada di Lombok Utara berjalan aman, damai dan sukses. Artinya tidak ada gejolak berarti di Lombok Utara.
“Kalau pun ada catatan, itu akan menjadi atensi kita kedepannya untuk lebih baik. Selain itu, kami meminta agar jajaran KPU di Lombok Utara tetap melakukan pembenahan. Misalnya, saat perekrutan pengawas,” ujarnya.
Dimana Proses perekrutan ini menjadi hal yang sangat penting, karena pengawas ini merupakan garda terdepan ketika Pemilu atau Pilkada berlangsung. Dan mengingatkan jajaran pengawas pemilu harus memasukkan data secara baik. “Seluruh kerja-kerja pengawas pemilu harus terdata secara baik dan rapi, termasuk soal evaluasi pengawas ad hoc ini,” ungkapnya. (dpi)